Belajar ikhlas

2.3K 110 1
                                    

*Skip
Acara drama pura pura bahagia pun telah Usai

Syahla pun masuk ke kamarnya mengunci semua pintu dan jendela kamarnya

Melangkah kan kaki ke kamar mandi mengguyur semua tubuhnya dengan air

"Ya rab.. kuatkan hamba mu yang lemah ini ya rab 😢 jika bukan karena engkau, aku takkan bertahan sampai saat ini ya rab😭" ucap syahla sambil berdiri di bawah shower yang menyala

Tak terasa jam menunjukan pukul 02.00 malam

Syahla yang masih berada didalam kamar mandi pun tersadar,
Badanya terasa kaku dan menggigil

"Astaghfirullah, apa yg syahla lakuin? Ga seharusnya syahla kaya gini" ucap syahla beranjak berdiri dan mengambil air wudhu

Meski sepertinya badanya tak mampu berdiri, syahla tetap menyempatkan untuk sholat tahajud di sepertiga malamnya

"Ya Allah, syahla udah cape sama semua penantian yg gapasti, syahla gaakan sebut nama Reza lagi dalam doa sepertiga malam, ku serahkan semua pada mu ya rab, berikan hamba yang terbaik ya rab, sesungguhnya cuma engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang" doa syahla yang lagi lagi berhasil membuat tetesan air mata mengalir pipinya

Pukul 06.30
Dengan mata sembab, hidung merah dan muka pucat syahla tetap bergegas untuk ke kantor

Keadaan rumah sudah kosong, KA nadita sudah berangkat praktek ke rumah sakit, KA Amira sudah berangkat kuliah dan umi sudah pergi kerja

Syahla Menaiki motor dengan amat sangat pelan

Tin tin tin (suara klakson sebuah mobil)

"Syahla" teriak seorang laki laki

Syahla tak menghiraukan panggilan itu, matanya masih fokus menatap jalan

"Syahlaaaaa" panggil laki laki itu lagi

Syahla pun minggir dan berhenti

Pria itupun turun dari mobil dan menghampiri syahla

"Maaf" ujar Reza dengan lirih

*Reza? Mau apalagi cowo brengsek itu?😒

"Untuk apa?☺️" Tanya syahla dengan senyum
"Untuk semua rasa sakit yang udah lu rasain karena gua" ucap Reza
"Itu bukan salah lu, itu semua salah gua, salah karena udah mempercayai lu, gua harus kerja sekarang, assalamualaikum" ucap  syahla pergi

*Woeee pengen gua Jambak Jambak astaghfirullah si Reza, keseeeeeeeeeel asli, janji kemaren Mau ngelamar tapi malah ngelamar KA nadita. Janji jagain syahla sampe kapanpun tapi ditinggal ke Jepang. Janji gamau liat syahla nangis tapi dia sendiri yg bikin nangis iiiiiiihhhhh😠😡👿😈

Setelah sampai kantor

"Syah? Kamu kenopo toh Syah?" Tanya dini dengan panik
"Gapapa ☺️" jawab syahla dengan senyuman

Terlihat dari kejauhan, Yusuf menghampiri meja syahla dan dini

"Sttt ada pak Yusuf Syah"
"Iya Din" ucap syahla yang langsung pura pura kerja

"Syahla kenapa Din?" Tanya pak Yusuf
"Ndak tau pak, seperti nya sakit" jawab dini
"Syahla?" Panggil Yusuf
"Syahla? Kamu saya panggil loh, jangan pura pura ga denger" ucap Yusuf

Brug (suara tubuh syahla jatuh dari atas kursi)

"Syahla.. syahlaaaaa.. heeyy.. jangan bercanda kamu" ucap Yusuf dengan sangat panik saat melihat syahla pingsang
"Duh gimana ini toh pak?"
"Sebentar, saya panggilin karyawati buat bawa dia ke ruang kesehatan, kamu jagain dia sebentar" ujar Yusuf langsung berlari mencari bantuan

Akhirnya syahla dibawa ke ruang kesehatan kantor,

"Eumm syahla dimana?🤔" Ucap syahla dengan bingung sambil memperhatikan sekeliling
"Kamu dineraka" jawab Yusuf dengan flat
"Oh berarti bapak malaikat pencabut nyawa nya?" Tanya syahla
"Lucu, kamu pikir lucu?" Ucap yusuf memasang muka amat sangat dingin
"Engg engga pak maaf☹️" kata syahla menundukkan pandangan nya
"Kamu sakit? Kalo sakit gausah masuk kerja, jadi nyusahin semua nya kan" ucap Yusuf dengan ketus

Ga heran kalo Yusuf ngomong kaya gitu,
"Sultan mah bebas"
Semua karyawan udah tau sifat gimana pak Yusuf, yang tegas, berkarakter, cuek, galak, disiplin, berprinsip dan bertanggung jawab

"Engga pak, saya gapapa, saya bisa kerja ko" tegas syahla yang langsung beranjak dari ranjang ruang kesehatan
"Gausah so kuat, saya sudah telfon dini buat anter kamu ke rumah sakit" ucap yusuf menghalangi berjalannya syahla, dengan posisi tetap menundukkan kepala

"Pak! Saya gapapa! Saya ga sakit! Permisi Assalamualaikum" ucap syahla dengan nada sedikit membentak

*Syahla gapernah mau diliat lemah apa lagi sakit, walaupun tau keadaan hati dan badanya lemah, ia yakin ia bersama Allah, Allah maha menguatkan

Kembali ke meja kerjanya dengan air mata membasahi pipi syahla

*Nangis lagi nangis lagi :v

"Kamu gapapa Syah?" Tanya dini yg langsung berdiri dan merangkul syahla untuk duduk
"Kenapasi Din semua orang nanggep aku lemah? Aku mampu Din buat ngejalanin semuanya, aku kuat, aku punya Allah, aku bukan gadis kecil lagi, kenapa orang orang selalu ngeremehin aku si?😢" Ucap syahla dengan emosi
"Apus air mata kamu, sekarang mending kita ke mushola yuk, kamu aduin semuanya sama Allah, kamu lagi banyak masalah kan? Cerita sama Allah, yuk aku bantu"

*Skip
2hari kemudian

Hari ini adalah hari penuntuan diterima atau enggaknya lamaran Reza sama KA nadita

Semua keluarga sudah berkumpul

KA nadita terus terusan menatap syahla, syahla hanya tersenyum.

Syahla selalu berpesan pada nadita untuk menerima lamaran Reza

Batin syahla *Syahla kuat😊 syahla ikhlas, Allah pasti ganti sama yang lebih baik.
"La Tahzan, Innallaha Ma'ana"
"Janganlah engkau bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita.".

"Jadi gimana nadita keputusan kamu?" Tanya om Hans
"Bismillahirrahmanirrahim, insya Allah saya siap menjadi istri dari Reza, dan saya menerima lamaran ini" ucap KA nadita
"Alhamdulillah" sorak semuanya mengucap syukur

*Hancur bener bener hancur hati syahla, sudah tak ada harapan untuk mendapatkan Reza

"Oke, berarti malam ini juga kita bakalan musyawarahin kapan akad nikahnya" ucap umi
"Kita pilih hari Ahad, tanggal 6 Oktober aja gimana?" Usul Tante Hani dan om Hans
"Reza ikut aja Bu, yah, gimana baiknya" ucap Reza
"6 Oktober? Bertepatan dengan hari ulang tahun syahla, gimana syahla?" Tanya umi meminta izin
"Loh ko tanya syahla? Kan yg mau nikah ka nadita😅 kalo syahla sah sah aja, semua tanggal sah, kalo pun mau dibarengin sama ulangtaun syahla, syahla bakal seneng banget karena KAdonya adalah kebahagiaan😁" ucap syahla dengan sangat sumringah (pura pura)

Dengan mata sangat tajam, tiada henti hentinya KA Amira menatap syahla dengan penuh ke mirisan,

Semua telah selesai di diskusikan, tinggal persiapan, akad dan resepsi

Syahla beranjak keluar, duduk di sebuah bangku halaman rumah, menatap langit dalam kesendirian

"Khem" dehem Reza

Syahla mencoba mencairkan emosinya, menghilangkan dendam nya dan tersenyum

"Eh calon Kaka ipar, kenapa keluar? Gakuat ya liat Kaka nya syahla yang cantik kaya bidadari?😂" Goda syahla

"Syah, maaf gua harus ngelakuin ini semua, karena..." Ucapan Reza terpotong
"Maaf segala, bahagia kali gua liat sahabat kecil yg gua sayang ternyata mau nikah sama Kaka gua sendiri, selamat yeay😅" ucap syahla

"Gausah pura pura bahagia, gua tau lu orang yg paling terluka" ucap Reza
"Udahlah za, gausah memeperkacau suasana, sebentar lagi lu bakalan jadi milik Kaka gua, lu bakalan jadi keluarga gua. Zaaaaa gua mohonnnnn banget sama lu, jaga KA nadita baik baik ya, kaya lu jagain gua😊 tapi jangan lu lukain KA nadita kaya lu lukain gua😊 cukup gua yg terluka karena sikap lu, cukup gua yg terluka karena janji manis lu, cukup gua ya zaaaaa, jangan ada korban selanjut nya😢🙂" ujar syahla yg berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menangis, tapi usahanya sia sia, air mata pun menetes untuk kesekian kalinya

Sesakit inikah mencintaimu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang