Janira (24th), wanita cantik yang baik hati. Dengan kecantikan alaminya, ia mampu memikat Pria manapun. Namun, ada satu Pria yang tak pernah bisa ia goyahkan hatinya hanya karena kecantikannya.
Janira Jatuh Cinta pada Pria dewasa yang sering ia panggil Abang. Abang Rumi Pria tampan yang berhasil menjerat hatinya hingga ia tak bisa berpaling pada Pria manapun.
Abang Rumi, tetangganya sekakigus pahlawannya yang selalu melindungi Janira.Mereka dijodohkan dari kecil, tapi tetap saja tak merubah keadaan hati mereka.
Semakin lama, Rumi semakin dingin padanya. Rumi juga selalu menghindarinya, dan Janira tahu itu.Rumi (37th), Pria tampan dan juga kaya. Dia selalu dingin pada wanita lain, kecuali Kekasihnya, Janira gadis kecilnya, dan juga Mamanya.
Rumi tahu Janira menyimpan perasaan lebih padanya.
Ditambah dengan perjodohannya dengan Janira dari kedua orangtuanya yang tak bisa ia tolak, memaksanya untuk menerimanya.
Rumi menerimanya, tapi hanya untuk beberapa saat. Setelah itu, ia akan memutuskannya kemudian menikahi pujaan hatinya.***
Janira berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia bisa merebut hati Rumi. Ia yakin bisa membuat Rumi berbalik membalas perasaannya.
Tapi sayangnya Rumi telah memiliki tambatan hatinya.
Hubungan mereka berakhir, dan saat itu juga Janira menyerah.Disaat Janira menyerah, Rumi merasa kehilangan. Ia merasa ada yang kosong dalam hidupnya. Rumi mengakui jika dirinya bukan terbiasa dengan adanya Janira, tapi dia memang menaruh rasa pada Janira.
Rumi cemburu saat Janira bersama Pria lain, tapi lagi, kegengsian Rumi terlalu tinggi untuk mengakuinya.Rumi terlalu takut untuk patah hati, dan Rumi terlalu pengecut untuk menerima kenyataan pahit nantinya.
Janira yang berusaha melupakan cintanya pada Rumi, sedangkan Rumi berusaha menarik kembali perhatian dan cinta Janira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Terpilih (Tamat)
Short StoryAku mencintainya, dia cinta pertamaku bahkan bisa jadi dia pula cinta terakhirku. Tak bisakah dirinya melihat cintaku yang besar untuknya? Aku memang hanya seorang bocah baginya, tapi, Apakah seorang bocah ini tak layak untuk dicintai? Apakah Aku ta...