Seperti rencana kemarin, pulang sekolah Rey pergi ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli kebutuhan dapur. Seperti usul Bi Retno, mereka akan memasak masakan rumah. Pasti disana Ayahnya hampir tidak pernah makan masakan indo lagi.
Karena Rey tidak tau tentang dapur maka ia memboyong Venus. Dari tadi pun yang memilih sayuran, daging, bumbu dan lain sebagainya itu Venus, kalo Rey sih hanya mengikuti Venus dari belakang dan membayar.
"Rey ini daging ayamnya mau dada apa paha?" Tanya Venus sambil menunjukan Daging ayam dada dan paha ke hadapan Rey.
Rey terlihat bingung. Ia juga tidak tau harus milih yang mana. Yang Rey tau hanya cuman makan. "Yang Paha aja deh Ven."
"Oke." Venus menyimpan daging ayam paha ke keranjang belanjaan.
"Daging udah, sayuran juga udah tinggal apalagi Rey?" Venus melihat ke kanan dan kirinya. Siapa tau ada yang lupa belum ia beli.
"Apa ya? Buah-buahan kayaknya sih." Venus menganggukan kepala. Lalu Rey membawa troli belanjaan mengikuti Venus yang sedang berjalan menuju tempat buah-buahan.
"Noh sana kamu pilih sendiri buah-buahan mana yang mau kamu beli."
"Ck!" Rey berdecak kesal melihat Venus yang malah main ponsel sambil tersenyum sendiri menatap layar ponsel-nya.
Rey sudah kembali dengan troli yang sudah penuh dengan belanjaan dapurnya. Buah-buahan Yang ia beli pun beragam ada buah naga, anggur, jeruk, kiwi, apel dan juga mangga.
"Gila. Banyak banget Rey. Lo mau jualan buah-buahan apa gimana?"
"Udah ah ayo pulang gue capek belom nanti ambil kue di Toko Bu Naya."
"Yaudah ayo."
***
Rey dan Venus sudah sampai di rumah pukul 3 sore. Dengan terburu-buru Rey langsung masuk ke rumah dan membawa semua belanjaan ke dapur.
"Bi..ayo Bi masak. Takut Ayah keburu pulang."
"Eh, Aden. Ngagetin Bibi aja sih. Yaudah ayo sini bawa belanjaannya kesini." Suruh Bi Retno untuk menaruh belanjaan di atas meja.
Venus membantu Rey mengeluarkan semua belanjaan dari kantong. Sedangkan Bi Retno menyiapkan bumbu.
"Nanti cuci semua sayur, buah sama dagingnya ya. Kalian bisa kan?" Ujar Bi Retno.
"Bisa dong Bi. Yang gak bisa mah tuh Rey, dia kan cuman tau makan aja." Ucap Venus bercanda.
"Apaan aku juga bisa kalo nyuci doang mah kecil." Ujar Rey tidak terima membuat Venus dan Bi Retno tertawa.
"Sini biar aku yang cuci." Rey mengambil alih sayuran yang sedang Venus pegang.
"Kamu cuci yang bersih ya." ucap Venus seperti majikan kepada pembantunya sambil terkekeh. Venus melihat Rey sembari duduk.
"Wehh enak ya kamu malah duduk, bantuin kek." Tangan Rey lihai membersihkan daging ayam lalu disisihkan ke wadah ukuran sedang.
"Loh katanya kamu bisa sendiri. Kok minta bantuan aku sih."
Rey merenggut. "Kalo gak niat bantuin mending pulang deh ganggu aja."
Venus terkekeh lucu melihat Rey ketika sedang ngambek. Manjanya keluar.
"Yaudah deh sini aku bantuin."Rey tidak menggubris, ia malah mencebikan bibirnya membuat Venus gemas. Air yang sedang mengalir ia cipratkan ke wajah Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me (HIATUS)
Teen FictionSeberapa berat masalahmu, aku tidak akan meninggalkanmu sendiri dalam kegelapan itu.