Jika Harus Memilih

13.2K 721 48
                                    

lisa kembali ke apartemennya dengan luka di pipinya. dia mengkompres sendiri luka yang ia dapatkan dari kai.

"sial aaw" lisa mengobati sendiri lukanya

tiba tiba suara pintu apartemen terbuka, rose datang dan membawa makanan.

"chagi kau disini bukannya tadi kau pergi" rose menghampiri lisa

"ada apa dengan pipimu ?"

"awww "

"Siapa yang melakukannya lisa? kau terluka astaga"

rose bergegas mengambil obat untuk mengobati luka di pipi lisa. 

"maafkan aku chaeng" lisa tertunduk dan menangis

"ada apa denganmu chagi'

"aku berbohong"

rose langsung terdiam dan memperhatikan lisa yang tertunduk

" aa.. da apaa?. apa yang kau sembunyikan dariku?"

lisa menghela nafas lalu berbicara. sebenarnya ia tak ingin mengatakannya tapi dia tak mau terus berbohong dengan rose. lisa memegang tangannya dia merasa ragu untuk mengungkapkannya

"sebenarnya aku menjenguk jennie. dia sakit di rumah sakit dan aku menjenguknya maafkan aku"

"kau berbohong . dia teman.. tidak dia jennie kamu maksud?"

"maafkan aku chaeng ah"

rose merasa hatinya hancur ntah harus bagaimana mendeskripsikan hatinya saat ini dia benar benar merasa kecewa. tapi dia melihat lagi  kelisa. akankah rose memaafkannya bagaimana jika jennie masih ada dalam bayangan lisa. rose menangis dan tertunduk.

"aku sangat mencintaimu lisa"

lisa terkejut lalu memeluk rose spontan dan menghapus air matanya.

"maafkan aku chaeng"

"hatiku sakit"

"aku paham. maafkan aku"

"kau bahkan masih menemuinya. aku harus bagaimana lagi membuatmu tetap denganku. ini terasa sangat sakit lisa. terlebih kau membohongiku"

"aku minta maaf. aku akan memperbaiki diriku. tolong maafkan aku" 

lisa tertunduk menaruh kepalanya di kepala rose dan mereka menangis bersama. selang beberapa saat mereka berhenti menangis. rose tetap melihat lisa dan mnyetuh luka lisa

"apa ini sangat sakit? siapa yang melakukkannya?" tanya rose

"kai. "

"pacar jennie"

"iya"

"berhati hatilah dengannya chagi. dia orang yang berbahaya. tidakkah kau tau jika dia salah satu orang licik. lebih tepatnya keluarga licik. ayahnya sangat serakah dan suka mempermainkan saham orang. dan terlibat banyak kasus penggelapan tapi semuanya tertutupi. kai juga pernah hampir membunuh seseorang"

"bagaimana kau tau syg?"

"daddy pernah mengurus masalahnya. lalu daddy tak mau lagi jadi pengacara mereka tepatnya mommy juga terlibat masalah saham di australia dengan appanya. sewaktu berlibur kai pernah terlibat masalah dengan sekelompok berandalan australia dan daddy mengurusnya hingga dia tidak terbukti bersalah"

"kau banyak tau syang"

"kasus itu sangat terkenal di australia sayang"

rose sambil memegang tangan lisa.

"berhentilah berurusan dengannya" rose menatap lisa penuh harap

"aku mengerti"

rose bersandar di bahu lisa

My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang