"Kau sedang apa?" Appa jisoo melihat jisoo yang dari tadi mondar mandir
"Appa tau tidak sebenarnya lisa itu punya pacar sebelum rose" Jawab jisoo
"Siapa??"
"Jennie kim"
"Terus hubungannya? Kan sekarang lisa bersama rose"
"Appa tau. Lisa hampir gila karna jennie. Karna cintanya. Appa tau kenapa mereka putus. Itu semua karna kai.. Dan appa tau si jennie sebenarnya masih cinta dengan lisa.."ucap jisoo
" Trus kenapa mereka tidak bersma? Kenapa tidak d pertahankan"
"Jennie sedang jadi boneka nya kai dan YG ent. "
"Bagaimana kau tau?"
"Appaaaa, lisa selalu cerita padaku bagaimana aku tidak tau"
"Terus apa hubungan dengan kejadian ini?"
"Ya ampun appa, si kai itu marah karna jennie masih cinta sma lisa. Lalu kai ingin membunuh lisa . Duh punya appa lemot"
Pletak
"Durhaka banget jadi anak"
"Ampun appa" Jisoo memegang kepalanya karna mendapat jitakkan dari appanya
Appa jisoo melihat hpnya dan melihat pesan yang ia dapat.
"Ah aku mengerti bagaimana cara menjatuhkannya " Appa jisoo terlihat senang melihat isi pesan yang ia dapat
"Apa appa? Aku mau lihat" Jisoo pun melihat isi pesan itu
"Wahhh appa segini banyaknya kerugian mereka.. Wah sangat luar biasa permainan mereka appa"
"Kau tau. Ini belum seberapa. Masih ada lagi yang lain. Kita hanya perlu menunggu. Setelah semua sudah beres, kita akan bereskan mereka semua ke akar akarnya"
"Appa hebat, tapi ... Appa tidak seperti itu kan. Mana tau appa tukang korupsi makanya harta appa banyak" Jisoo mengejek appanya dan akhirnya mendarat lah jitakkan d kepala jisoo
"Arghh appa. Sakit.. Appa ini jika aku gagar otak terus aku meninggal, appa akan kehilangan anak sepertiku yang berbakti" Jisoo memegangi kepalanya
"Spertinya jika anakku berkurang satu yang spertimu aku akan baik baik saja" Appa jisoo melirik jisoo dan melihat jisoo yang kesak dengan perkataan appanya
"Appa jahat!"
Jisoo dan appanya memulai penyelidikan lebih lanjut dengan semua bukti yang satu persatu mereka dapatkan dari beberapa informan.
Sementara di rumah sakit. Tangan lisa bergerak matanya sedikit terbuka. Rose yang melihatnya sontak terbangun dan senang.
"Chagi.. Kamu sudah bangun .... Hikkssss .. Aku khawatir.. Aku akan panggilkan dokter " Rose menekan tombol darurat. Beberapa saat kemudian dokter pun datang untuk memeriksa lisa.
"Dia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat" -dokter
"Syukurlah" Rose memegang tangan lisa. Lisa menatapnya lidahnya masih terbeku dan belum bisa berbicara
"Aa.." Lisa mencoba berbicara
"Chagi pelan pelan saja" Rose mengelus rambut lisa
"Ini sangat bagus.. Aku harap perkembangan terus ada.. Jika ada lagi perkembangan yang lain tolong panggil saya nyonya" Dokter pun keluar dari ruangan lisa.
Rose menelfon eomma, appa dan jisoo. Mereka bergegas kerumah sakit untuk melihat lisa yang sudah siuman
"Adikku" Jisoo menatap lisa dan mengelus rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAI
Romantizmcerita ini memuat hal hal dewasa 🔞🔞🔞🔞 mengandung unsur GxG futa jenlisa