Sudah seminggu lisa tak sadarkan diri. Rose dan jisoo terus merawat lisa dengan baik.
Jisoo yang terus mencari tau tentang penyebab kecelakaan yang terjadi dia melihat cctv parkiran. Benar apa yang ia fikirkan bahwa ada dalang di balik kecelakaan lisa. Jisoo terus menyelidiki pria itu sayang nya sangat sulit mencari biodatanya karna orang tersebut berpindah pindah lokasi tempat tinggal. Tapi jisoo tidak akan menyerah selama ini lisa sudah seperti adik kandungnya. Dia tidak mau ada yang menyakiti adiknya. Apa lagi appa dan eomma jisoo sangat terpukul melihat lisa yang sudah di anggap menjadi anaknya sejak dulu. Appa dan eomma terus menangis melihat lisa. Lisa sangat sayang dengan appa dan eomma jisoo yg sudah d anggap sebagai orang tuanya sekarang. Lisa yang slalu menuruti kemauan appa dan eomma sedang jisoo sering membangkang dan lisa slalu menenangkan jika jisoo berulah.
"Bagaimana jisoo sudah ketemu siapa yang membuat lisa begini"
Suara appa jisoo terdengar saat appa jisoo masuk keruangan jisoo
" Ah appa kapan appa sampai"
"Appa tadi baru dari rumah sakit mengantar eomma menjenguk lisa"
" Aku mendapat informasi siapa pelakunya appa. Tapi suliit mengejarnya karena dia slalu berpindah tempat" Jisoo menggaruk kepalanya
"Appa tidak perduli sekalipun dia keluar negri. Appa mau dia di tangkap. Dan harus bertanggung jawab. Siapapun yang menyuruhnya appa takkan segan segan menghancurkannya" Appa jisoo berbicara dengan nada tinggi jisoo tau appa nya adalah orang yang berpengaruh appa jisoo memiliki banyak saham dan termasuk pemegang saham besar perusahaan mobil appa jisoo juga mempunyai banyak saham di beberapa stasiun tv. Jisoo tau appa nya pasti akan bertindak jika terjadi sesuatu dengan anaknya
"Jisoo cari biodatanya dengan lengkap. Cari dia dimana appa akan lacak dengan relasi appa di lokasi tersebut"
"Ne appa"
Jisoo tau appa nya lebih handal masalah seperti ini. Sama halnya saat kejadian jisoo yang dulu di culik dan appanya dengan mudah menangkap penculiknya. Appa jisoo sangat seram namun lembut terhadap anak anaknya termasuk lisa yang sudah menjadi anaknya.
Dalam hitungan beberapa hari setelah jisoo mengirim biodata ke appanya. Pria itu tertangkap dan di sekap di sebuah gudang. Appa jisoo dan jisoo menghampiri pria yang sudah mereka sekap dan sudah mengikatnya d kursi.
"Brengsek"
Bruk bruk bruk. Appa jisoo sudah tidak bisa menahan emosi nya karna anaknya yang koma karna ulah pria itu.
"Appa tenanglah" Jisoo menarik appanya
"Siapa yang menyuruh mu keparat!" Jisoo menendang pria itu. Padahal dia tadi menghalangi appanya malah dia yang emosi lalu terus menendang pria itu.
"Ya kenapa jadi kau yang memukulinya"
"Aku terbawa suasana appa"
"Uhuk uhuk.. Akk.. U hanyaa di suruh" Pria it menahan rasa sakitnya darah bercucuran akibat pukulan
"Siapa yang mnyuruhmu brengsek!" Jisoo menarik kera baju pria itu
"Akhhj. Hukk.. Aku tidak tau. Aku hanya menerima panggilannya. Uhuk uhuk"
"Kau berbohong brengsek!"
Buk buk buk jisoo kembali memukulinya
"Tahan jisoo"
Appa jisoo menarik jisoo"Uhuk uhukk . Tolong lepaskan aku tuu..ann. Anda bisa melacak hp ku saja. Uhuk uhuk disna masih ada panggilan terakhir kali dia mengirimkan aku uang uhukk uhukk"
![](https://img.wattpad.com/cover/170532291-288-k867522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAI
Dragostecerita ini memuat hal hal dewasa 🔞🔞🔞🔞 mengandung unsur GxG futa jenlisa