Hai! Assalamu'alaikum. 🖐
Selamat membaca Akkadis.
Semoga suka. 🤗Bab 6 (Problem)
Jangan anggap masalah yang menimpamu itu merupakan beban besar yang tak dapat tuk kau pikul. Sebab Allah menguji hambaNya tak mungkin diluar kemampuan hambaNya.
🍃🍃🍃
Fatih terduduk lesu di alun-alun. Ia bingung bagaimana mencari bukti untuk membersihkan nama baiknya yang telah tercemar. Ia berfikir Terlihat dari ekspresinya yang serius, alis matanya berkali-kali mengerut, dahinya juga, dan telunjuk yang diletakkan pada bibir yang sedikit mengerucut tapi terkesan datar.
"Der!" Fahri menepuk pundak Fatih menggunakan kedua tanggannya dengan keras. Ia memang niat sekali mengerjai Fatih. Apalagi melihat Fatih yang sedang marah, ia sangat suka. Bukan karena gemas, namun ekspresi marah Fatih itu menakutkan sekaligus lucu.
"Astaghfirullah!" pekik Fatih terlonjak dari duduknya. Ia benar-benar kaget dengan teriakan temannya yang satu ini. Siapa lagi kalau bukan Fahri.
"Ahahah." Fahri tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi Fatih. Perutnya terasa kaku karena terlalu lama tertawa.
"Udah ketawanya?" tanya Fatih meledek.
"Sans, sih. Sensitif amat kek cewek pms." Fahri menyenggol siku Fatih.
"Gimana nggak sensi. Aku didiskualifikasi dari kandidat calon penerima beasiswa," terang Fatih. Ia miris sebenarnya apabila memberitahukan teman-temannya tentang kabar berita ini.
"What!? Kok bisa?" tanya Fahri begitu kaget.
"Liat nih." Fatih menyodorkan smartphone-nya yang menampilkan video dirinya sedang memegang pantat seorang gadis beserta keterangan yang semakin memojokkannya.
"Heh?! itu beneran lu?" tanya Fahri tak percaya.
"Iya itu aku. Masalahnya kok ada yang videoin aku waktu itu. Itu aja aku nggak sengaja kok. Dan aku juga nggak megang pantat sama dadanya kok," jelas Fatih memberikan klarifikasi kepada Fahri. Berharap Fahri mau percaya dengannya.
"Emang gimana ceritanya sampe lu di video itu bisa kayak megang pantat ama dadanya gitu?" tanya Fahri lagi. Laki-laki itu menuntut penjelasan dari video yang baru saja Fatih tunjukkan padanya. Tentu saja Ia tidak percaya begitu saja. Fahri sangat paham bagaimana sifat asli Fatih. Ia yakin bahwa Fatih tidak mungkin melakukan hal seperti yang ada di video tersebut.
"Aku tuh abis ngisi pengajian di masjid deket rumahnya Fuad. Trus pas aku mau pulang, motorku macet nggak bisa jalan. Abis itu motornya kutaruh bengkel trus aku naik angkot. Soalnya aku udah ditunggu di rumah sama Ibu. Nah, pas didalem angkot itu tiba-tiba sopirnya ngerem mendadak. Eh, nggak disangka cewek didepanku nih kayak kaget dan jatuh didepanku. Aku tolongin dia lah, eh malah aku dikira pegang dada sama pantatnya." Fatih menjelaskan seluruh kronologinya dari awal sampai akhir. Ia tidak mengurangi atau menambahkan apapun, cerita yang Ia sampaikan pada Fahri pure tanpa editan. Dan itu fakta yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Post [Republish]
General FictionBehind The Post Copyright©2019 Chusnul L P All right reserved Jan 16, 2019 Saat membuat postingan untuk brand Elmulus, Fatih tidak merasa ada apa-apa terkait konten tersebut. Ia mengambil konten sesuai dengan briefing yang telah dipersiapkan. Nam...