Bab 17 (Berbagi #1)

598 45 0
                                    

Updated 13 Maret 2020

Jum'at berkah Akkadis update. 😄
Perbanyak sholawat dan jangan lupa bersyukur.

Selamat membaca Akkadis.
Semoga suka. 💌

Bab 13 (Berbagi #1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 13 (Berbagi #1)

Hendaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah, sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata istidraj oleh Allah

-Ibnu Atho'illah-

🌹🌹🌹

Setelah beberapa bulan lalu wisuda, Fatih menjalani pekerjaannya sebagai seorang influencer. Terkesan mudah jika menurut pandangan orang awam. Tetapi, dibalik itu semua tidak ada yang tahu bahwa ada kerumitan tersendiri menjadi seorang influencer.

Fatih harus bisa mengatur waktu untuk photoshoot kemudian meng-upload ke sosial media, memikirkan caption yang menarik jika tidak disediakan, deadline untuk upload ke media sosial, dan belum kegiatan sehari-hari yang ia jalani.
Selain sebagai influencer, membuka cabang rumah makan di beberapa daerah, Fatih juga menjadi pembicara pada beberapa kesempatan. Seperti sekarang ini, ia sedang menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang diadakan oleh sebuah Madrasah Aliyah swasta di kotanya.

Sampailah pada sesi sharing bersama. Fatih mempersilahkan siswa siswi yang ingin bertanya untuk mengajukan pertanyaan. Dan, sebisa mungkin Fatih menjawabnya. Seorang siswi bertubuh mungil mengacungkan tangannya.

"Ok. Silahkan tanya, Dek," ucap Fatih mempersilahkan siswi tersebut untuk bertanya.

"Begini, Kak. Kan saya pernah baca di instagram Kak Fatih tuh ada istilah istidraj. Nah, yang saya tanyain istidraj itu apa ya, Kak?"

"That's a good question. Jadi gini, istidraj adalah kenikmatan yang diberikan Allah SWT tanpa melalui keimanan dan syariat yang di kerjakan. Ketika seseorang diberi nikmat berupa rizki yang melimpah, kesenangan hidup, kesehatan yang terus menerus, panjang umur dan sebagainya. Namun dengan nikmat tersebut dia semakin jauh dengan Allah SWT, maka bisa jadi itulah istidraj yang akan semakin mendekatkan mereka dengan azab-Nya. Gimana? Udah paham?" tanya Fatih setelah menjawab pertanyaan dari siswi tadi.

"Ehmm ..., iya Kak. Terus apa bedanya azab, ujian, sama istidraj tadi?" tanya siswa yang lain.

"Ok. Satu-satu ya. Kalau azab itu siksaan dari Allah Subhanallahu wa ta'ala yang diganjarkan kepada manusia karena lalai akan perintahNya dan terlalu sering mengingkari agama Allah. Tujuannya untuk ngingetin kita agar selalu menunaikan hak-hak Allah. Nah, ujian itu suatu musibah yang datang meski kita rajin beribadah. Tujuannya menguji keistiqomahan kita sama Allah. Sedangkan istidraj itu kenikmatan yang terus mengalir meski tak pernah menjalankan ibadah. Tujuannya untuk memberikan azab yangz sangat pedih ketika di yaumul ba'ast." Fatih menjawab pertanyaan siswa tadi dengan gamblang. Ia berharap semua siswa dapat mengerti penjelasannya dengan baik.

Behind The Post [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang