~ Shua
Kau sudah tidur?
Me
Wae?
~ Shua
Dapat salam dari teman masa kecilku yang sekarang berubah jadi malaikat...
Jeonghan tertawa kecil membaca pesan dari Joshua. Niatnya untuk tidur pun tertunda. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul dua subuh.
Me
Kalau aku dapat salam dari malaikat, bukankah itu berarti aku akan mati?
~ Shua
Lebih baik kau cepat membuat akun Instagram dan memeriksanya sendiri. Lagipula, kau tahu kalau aku jarang memuji orang cantik...
Me
Sering kok. Kau sering bilang aku cantik.
~ Shua
Fine ~ aku tidur dulu
Jeonghan tertawa lagi. Cukup keras sampai menganggu tidur Dokyeom di tempat tidur sebelah. Jeonghan segera menutup mulutnya panik sambil memperhatikan Dokyeom yang membalikkan tubuhnya, yang kemudian meracau tidak jelas.
"Aku... makan... wjwjwhehwmwhmm... ular...hmm... Woozi hyung... kecil hsjhwevmmm..."
"Aigoo..." gumam Jeonghan menahan tawanya mendengar Dokyeom mengigau, "Ya... kau benar, Dokyeom-ah... Woozi memang kecil..."
Jeonghan menarik nafas panjang. Menarik selimutnya untuk menutupi sebagian tubuhnya. Jeonghan pun menyusun bantal agar dia bisa menyandar dengan nyaman. Dia tidak membalas chat Joshua lagi. Jeonghan sekarang sedang membuka twitter, untuk mengecek apa saja yang diperbincangkan orang-orang tentang Seventeen.
CaratForever
Tidak sabar menunggu mereka comeback!
JeonghanUnyuUnyu
Jeonghan-oppa! I'm from Indonesia! Please come again to Indonesia!
Carat_YangSedangDietDemiOppa
Jeonghan kau tampan sekali kemarin di Golden Disk Award! Saranghae!
JeongJeongMalaikatAngelCheonsaBidadari
Jeonghan-ah! Kau cantik sekali...
"Yaya... aku memang cantik..." gumam Jeonghan tersenyum senang.
CaratAndJeonghan
Jeonghan-Oppa saranghae!
AntiJeonghan
Ck! Dia pelopor gay di grup! Kau tidak lihat tingkahnya dengan member lain!
Yhz121212
Aku tidak yakin yang lain, tapi kalau Jeonghan sudah pasti gay!
Klkopoekj0987
Bubar saja Seventeen! Kalian peniru Super Junior! Sampah!
ANT1S3V3NT33N
Aku yakin mereka hanya bertahan sampai enam tahun, setelah itu bubar!
Poioer9898
Pledis pasti menyogok MAMA agar memberikan mereka piala Best Performer!
JeonghanShit
Jeonghan kau keluar saja dari Seventeen! Tarianmu paling buruk! Suaramu paling cempreng padahal kau ada di vocal team!
Jeonghan menarik nafas panjang. Dia pun menutup twitternya, lalu meletakkan ponselnya di samping bantal. Sejenak Jeonghan memikirkan komentar-komentar jahat para fans yang jujur, itu cukup menyakiti hatinya.
Gay? Jelas Jeonghan bukan gay. Dia normal. Dia suka perempuan. Dia deg-degan kalau melihat fansnya yang cantik. Dan dia juga mau menikah suatu hari nanti. Hanya saja, mungkin karena perannya sebagai ibu di grup, atau karena dia sangat baik pada semua member, makanya dia dekat dengan semuanya, dan... ah, itu juga sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai tanda-tanda dia gay.
Tentang komentar Pledis menyogok MAMA, hhmm... Jeonghan sedikit kesal. Seandainya antifans itu bisa melihat bagaimana mereka latihan selama ini. Jeonghan bahkan yakin, sistem latihan yang Pledis terapkan lebih disiplin dari agensi-agensi lain. Tidak ada buah yang bagus kalau cara menanamnya tidak bagus bukan? Begitu juga dengan mereka. Penampilan energik dan sangat kompak itu bukan tidak ada sumbernya. Sumbernya? Ya latihan yang sangat amat keras.
Sampai Jeonghan kadang ingin menangis saking lelahnya.
"Hyung?" tiba-tiba suara Dokyeom mengagetkan Jeonghan.
"Kau tidak tidur?"
"Aku terbangun karena haus... Tapi jadi tidak haus melihat ekspresimu... Wae?"
Jeonghan menggelengkan kepalanya.
"Kau membaca komentar jahat itu lagi?"
Jeonghan berdeham, "Aku sedang berusaha agar tidak punya pemikiran yang membenarkan apa yang mereka bilang..."
"Mwoya? Tentu saja mereka tidak benar... Kau sendiri yang dulu pernah bilang, antifans adalah salah satu faktor yang membuat Seventeen berhasil... Kalau tidak ada mereka, kalau tidak ada komentar dan kritik jahat mereka, kita tidak bisa mengevaluasi tim kita kan?"
"Bahkan... terkadang aku berpikir, justru orang yang membenci kita yang akan lebih mengerti tentang diri kita dibandingkan orang lain. Karena mereka pasti akan mencari tahu kekuatan dan kelemahan kita, kesalahan dan apapun yang ada dalam diri kita..."
"Ingat kata Joshua-hyung, anggap aja antifans itu adalah calon Carat yang belum menyukai Seventeen..."
Jeonghan tersenyum mendengar ceramah panjang lebar Dokyeom, yang dilakukan anak itu dengan wajah 'nyawa belum terkumpul'nya.
"Kau berisik sekali, Seokmin-ah..." keluh Jeonghan.
"Hehehe... Baiklah... aku mau ke dapur ambil minum. Hyung mau?"
"Boleh. Jangan terlalu dingin ya..."
"Oke!"
Dan Dokyeom pun keluar dari kamar, meninggalkan Jeonghan yang mengeluarkan ekspresi lebih baik dari sebelumnya.
Jeonghan terpikirkan sesuatu. Dia kembali mengambil ponselnya, membuka twitter lagi dan mencari komentar-komentar jahat yang diberikan untuknya dan Seventeen. Jeonghan pun membalas satu per satu komentar tersebut, dengan mengatakan 'Saranghae, Gomabda".
Dan dia melakukan itu sampai jam empat pagi. Khusus demi antifans yang ia harapkan bisa segera bergabung bersama Carat tercinta.
SVT
KAMU SEDANG MEMBACA
Live With Seventeen 3
Fanfiction3rd Season of "Live with Seventeen" . . Ketika nggak cuman Wonwoo yang punya kisah percintaan rumit...