9# - A Sweet Memory

2.1K 196 7
                                    



.

.

.

.

.

.

Sudah empat jam Jeonghan di sini, di dalam ruangan tempat seorang gadis seumurannya terbaring lemah dengan berbagai peralatan rumah sakit yang terpasang di tubuhnya. Wanita yang tadi Jeonghan temui di depan ruangan juga sudah tertidur di sofa. Hanya dirinya yang masih terjaga, tapi jujur Jeonghan tak merasa mengantuk sedikitpun.

"Wae? Kau mau bertanya kenapa Oppa belum mau pulang ya?" bisik Jeonghan ke gadis di depannya dengan nada yang sangat lembut, "... seperti yang kau tahu, selama beberapa bulan kemarin Oppa sangat sibuk tur di Jepang sampai tak sempat menemuimu... Hari ini Oppa free, jadi biarkan Oppa menemanimu di sini, eoh?"

Tangan Jeonghan pun bergerak membelai kepala gadis itu sambil tersenyum tipis, "Jieun-ah..." panggil Jeonghan kali ini nadanya terdengar lirih, "... Oppa tidak berani untuk berharap kau akan hidup lebih lama di dunia ini... Oppa juga tidak tega melihatmu menderita seperti ini..."

"Tapi..." Jeonghan mulai menangis, "... kalau kau memang akan pergi, Oppa mohon... Oppa mohon untuk pamit terlebih dahulu pada Oppa meski itu lewat mimpi..."

Jeonghan terisak. Diraihnya tangan gadis bernama Lee Jieun itu dan menggenggamnya erat. Jeonghan kemudian mencium puncak tangan Jieun dan berusaha berhenti menangis.

"Arasseo... Oppa tidak akan menangis..." Jeonghan menghapus airmatanya, "Bagaimana kalau kita membicarakan masa lalu saja, eoh?"

Jeonghan pun mengambil ponselnya lalu membuka beberapa foto jadul, foto masa kecil Jeonghan dengan seorang gadis kecil yang tampaknya adalah Lee Jieun.

Dan Jeonghan pun mulai mereka kembali kenangan masa kecilnya yang indah bersama dengan Lee Jieun.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Nama Oppa siapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nama Oppa siapa?"

"Jeonghan... Yoon Jeonghan..."

"Terlalu panjang..."

Wajah Jeonghan mengerut. Dia pun berhenti mengayunkan ayunan yang dinaikinya di taman kompleks itu, dan menatap gadis di hadapannya dengan tatapan protes, "Itu pemberian Eommaku tau!"

"Appaku memberiku nama Lee Jieun... tapi mereka hanya memanggilku, Eun-ah..."

Jeonghan terdiam. Usianya saat itu baru enam tahun, "Kalau begitu aku adalah Han-ah..."

Live With Seventeen 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang