Live With Seventeen 3

7# Bali in Love

Cuman mau bilang...

Siap-siap terbakar api cemburu ya terutama Wonwoo-stan :D

.

.

.

.

.

.

Tidak terasa sudah tiga minggu lebih Wonwoo berada di Bali. Tidak terasa juga lusa dia akan kembali ke Korea. Wonwoo rindu Korea tapi dia lebih berat untuk meninggalkan Bali serta teman-teman barunya di sini.

Wonwoo merasa bersyukur bisa syuting bersama orang-orang menyenangkan seperti Woo Dohwan, Mina, dan tentu saja Yoo Hanna. Dia nyaman, dan dia bahagia. Dua hal yang sudah lama sekali tidak Wonwoo rasakan. Ya, tentu saja itu karena seseorang.

Ngomong-ngomong sekarang Wonwoo lagi di tepi pantai sendirian. Tadinya dia berencana balik ke hotel setelah sunset, tapi sekarang dia malah betah duduk di sini. Menikmati pemandangan laut yang indah, sekaligus merasakan angin yang nggak terlalu kencang sehingga membuatnya tenang.

"Sendirian saja, eoh?" suara seseorang pun memecahkan lamunan Wonwoo.

"Hanna-ya..."

Gadis itu tersenyum dari jauh, lalu menghampiri Wonwoo dan duduk di sampingnya. Btw mereka seumuran. Mereka sudah sangat dekat jadi bisa bicara menggunakan bahasa informal.

"Dohwan-oppa mencarimu... dia ingin mengajakmu berenang sebelum syuting nanti malam..."

"Lagi?"

Hanna mengangguk, "Satu hal yang kutemukan sama dari kalian berdua..."

"Apa?"

"Wajah kalian dingin tapi kalian seperti anak kecil..."

Wonwoo pun tertawa, "Terimakasih atas pujiannya, Park Byul..." Wonwoo memanggil Hanna dengan nama perannya di film, dan gadis itu pun tertawa lebar.

Deg!

Jantung Wonwoo terasa sedikit gugup sekarang. Efek melihat senyuman Hanna yang jujur sangat mirip dengan senyuman seseorang.

Jujur, banyak sekali persamaan yang ada pada Hanna dan gadis itu. Herannya, seharusnya Wonwoo makin susah move on bukan? Tapi kenyataannya namja itu justru semakin lupa dengan dia yang entah sudah melupakan Wonwoo atau belum.

Yang jelas, sejak hari itu... sejak Wonwoo menyusulnya ke Paris bersama para member, itulah hari terakhir mereka bertemu dan berkomunikasi.

"Jangan lagi menemuiku, Jeon Wonwoo! Atau aku akan membencimu!" itulah kalimat terakhir yang masih Wonwoo ingat sampai sekarang.

"Indah ya di sini..." gumam Hanna melihat ke sekelilingnya, "Jadi tidak ingin pulang..."

"Sama..."

"Wonwoo-ya, ada yang ingin aku tanyakan sebenarnya..."

"Apa?"

"Apa kau merasa pernah melihatku?"

"Eoh? Tentu saja... kau adalah seorang artis! Aku juga menonton web dramamu..."

"Haha... maksudku sebelum aku debut... mungkin, sekitar dua tahun yang lalu?"

Wonwoo mengeryitkan dahinya heran.

"Baiklah... saatnya aku mengaku... kalau aku sebenarnya... adalah..." Hanna tersenyum kecil sebelum melanjutkan pembicaraannya, "... fansmu..."

"Eoh?"