FUTURE HUSBAND 《JaeYong》

Part 15

Future Husband

☆☆☆

Sebelum mulai aku mau ingetin lagi buat semua nya aja.. Plis banget kalo kalian gak suka sama buku aku kalian boleh pergi..

Jangan paksain buat baca!

Aku gak papa seriusan yg baca dikit asal jangan ditambahin kata-kata yang bikin down..

Future Husband

☆☆☆

Taeyong POV

"Taeyong, Lee Taeyong"

Setelah perkenalan tidak sengaja itu aku dan Yuta saling bertukar nomor telepon, karena merasa memiliki kesamaan yaitu bahasa aku memutuskan untuk terus berteman dengan Yuta, dan ternyata tempat tinggal nya pun tidak terlalu jauh dari tempat tinggal ku dulu. Kita juga kerab beberapa kali bertemu untuk mengobrol atau sekedar makan bersama.

Ah senang rasa nya bisa memiliki teman.

Sudah terhitung delapan bulan usia kandungan ku saat ini, itu arti nya satu bulan lagi baby didalam perut ku akan lahir dan melihat dunia, luka dari Jaehyun kurasa sudah cukup aku menahan nya selama ini. Dia bahkan sudah mengingkari janji yang dia buat sendiri.

Aku memutuskan semua kominikasi dengan Jaehyun setelah menceritakan semua nya pada Yuta.  

Sungguh berat hidup seorang diri di negara asing apalagi dengan kondisi ku saat ini. Aku tidak bisa terus-terusan mengandalkan uang pemberian dari Jaehyun yang tidak seberapa, aku juga tidak ingin terus bergantung. Meninggalkan rumah mungkin solusi terbaik saat ini, aku masih punya bekal ilmu untuk memulai sesuatu perubahan dan kemajuan dalam hidup ku.

"Hai Taeyong, bagaimana keadaan mu hari ini? Dan~ baby?" Aku tersenyum mendengar suara yang sudah sangat familiar menyapa telinga ku beberapa bulan terakhir ini.

Soal Yuta? Iya, dia sudah tahu jika didalam perutku ada sosok kecil bernyawa yang tidak berdosan dan tidak tahu apa-apa.

Aku sudah tidak bisa lagi menutupi nya didepan yuta. Ya, mana mungkin seorang pria normal dengan tubuh kecil dan perut yang terus membesar. Tiga bulan lalu saat kandungan ku berusia lima bulan, entah mengapa aku merasa jika aku harus mengatakan ini pada nya. Ku pikir Yuta akan jijik dengan kondisi ku dan meninggalkan ku seperti Jaehyun, nyata nya dia malah semakin memberi ku banyak perhatian.  

"Kau tidak bekerja Yut?"

"Menemui mu, bertanya kabar mu dan bayi yang ada di dalam perut mu itu juga termasuk dalam pekerjaan ku jika kau ingin tahu"

"Ya ya terserah kau saja"

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala ku mendengar jawaban Yuta yang dia dikatakan memang benar.

Sebuah keajaiban bertemu Yuta, selain dia mau menjadi teman ku dia juga memberikan ku sebuah kesempatan. Mengajarkan ku tentang bertahan hidup di Kanada.

Rumah, aku meninggalakan nya sejak tiga bulan yang lalu. Saat ini aku hidup disebuah desa kecil yang terletak dipinggiran kota, Yuta memberiku modal berupa tanah kosong yang aku sulap menjadi kebun bunga dan rumah sederhana yang aku jadikan sebagai florist nya.