FUTURE HUSBAND 《JaeYong》

Part 18

Future Husband

☆☆☆

Chapter sebelum nya menjawab beberapa pertanyaan dari kalian soal keluarga Taeyong.

Kedepan nya mungkin mulai kejawab lagi satu persatu pertanyaan yang masuk~

Dan akan banyak adegan yang mungkin bisa menaikan rasa 'kegedeg-an kalian pada Jung Jaehyun'

Waktu dan tempat untuk mengumpat saya persilahkan bebas dikolom kementar yang bisa kalian pilih~

Dimana pun, terserah~

"Aku curiga pada mu John"

"Apa?"

"Apa yang kau lakukan disini? Aku tahu bisnis gelap mu, bahkan Kanada kau tidak pernah tertarik sedikitpun sebelum nya"

Johnny menyunggingkan bibir nya menanggapi otak sahabat nya yang terlalu jenius dalam mengendus bau.

"Kau tahu jika uke selalu hobi berbelanja, tidak berbeda dengan wanita-wanita"

"Lagi pula kenapa kau menikahi nya, seperti bukan Johnny yang ku kenal saja"

Bugh.. bogem mentah Johnny mampu membuat robekan kecil disudut bibir Jaehyun. Tidak terima, jelas! Tidak ada satu pun yang boleh menghina diri nya maupun istri nya. Meski itu sahabat nya sendiri, Johnny tidak akan pilih-pilih.

"Aku harus pergi" masih dengan menatap kepalan tangan nya, Johnny berpamitan.

Selang beberapa saat Jaehyun masuk kedalam mobil dan membuntuti Johnny diam-diam. Beruntung sahabat nya tidak membawa pasukan, meski terlihat sedikit aneh bagi Jaehyun.

Tidak ada kecurigaan saat Jaehyun melihat mobil Johnny memasuki pekarangan sebuah rumah dengan papan nama florist. Lumayan lama Johnny di toko bunga itu membuat Jaehyun menginjak pedal gas secara perlahan memajukan posisi nya, dia ingin melihat lebih dekat apa yang Johnny lakukan didalam sana.

Deg.. darah nya berdesir hebat saat Jaehyun melihat anak kecil yang berlari dari kejaran Johnny. 

"Jangan lari bocah nakal, daddy akan menangkapmu"

"Akkhh hahaha ayo uncle, tangkap aku kalau bisa hahaha"

Dari semua sahabat nya, Jaehyun rasa jika Johnny adalah sahabat yang paling dekat diantara yang lain. Lalu ini apa? Jaehyun melihat seperti sebuah penghianatan. Tangan nya baru saja mematikan mesin mobil sebelum ketukan di jendela mobil nya terdengar.

"Don't stop your car here!"

"Oh sorry sir, I will do it quickly"

"Anything that violates existing traffic"

Tidak punya pilihan, Jaehyun kembali menyalakan mesin mobil nya dan pergi dari sana dengan pikiran yang sungguh masih sangat penasaran. Sesekali Jaehyun memperhatikan rumah dengan banyak tanaman bunga itu dari kaca spion nya.

"Apa tadi itu Jaehyun?" Gumam Taeyong pelan saat melihat mobil yang baru saja melintas.

"Kenapa Tae?" Indera pendengaran nya langsung bagus saat nama lelaki yang Ten benci karena Taeyong di sebut.