"Meylisa"

43 7 4
                                    

Aku tak bisa mendeskripsi kan rasa ini,tentang betapa cemburunya aku pada nya dan betapa takutnya aku akan kehilangan

^_^


Di meja makan aku dan yang lainnya siap untuk makan malam untungnya di vila itu ada penjaganya yang siap membantu segala urusan yang ada seperti makanan,jadi gaperlu repot- repot cari.

"De lu pke sweater siapa?" Tanya ka tarisa saat melihatku

"Sweater dafi" jawabku

"Bukan,sweater temen" jawab dafi

"Lah sweater lu juga de,bohong aja" ucap ka kerin kaka dafi

Aku dan yang lainnya hanya tersenyum melihat dafi terjebak kakanya dan dafi diam tak menjawab lagi,akhirnya makanan datang aku tak begitu punya selera makan hari ini sebab yang aku pikirkan hanya rifki,mengingat balasan chat yang tak seperti biasanya saat itu membuat aku murung dan malas untuk beraktivitas,jadi aku hanya mengambil buah-buahan lalu meninggalkan meja makan menuju ke ruang televisi

"Lah mau kemana?" Ucap kety

"Mau nonton tv" jawabku

"Ga makan?" Ucap ka kerin

"Engga ka,kenyang" ucapku

"Emngnya lu udh makan" tanya leon

"Udah yaelah" ucapku lalu meninggalkan meja makan tersebut

Sebenarnya aku sama sekali belum makan,dan aku juga tidak pergi ke ruang televisi melainkan pergi ke halaman belakang tepat di pinggir kolam renang ,langit sedang dipenuhi oleh bintang,bulan bersinar terang,udara sangat dingin,semuanya serasa bersahabat hanya saja hati yang tak sejalan bimbang tak menentu dan ketika sedang duduk sambil menyelupkan tangan kananku ke kolam tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh ke kolam renang membuat bajuku sedikit basah aku terkejut setengah mati saat aku melihat kesegala arah tak ada satu orang pun,aku merasa sangat ketakutan dan memutuskan untuk beranjak pergi ke kamar saat melangkah dan berbalik ke belakang ada seseorang

"Setan!setan!setan!" Ucapku sambil menutup kedua mataku

"Mata lu setan!" Ucapnya

Terdengar suara dafi saat aku membuka mata ternyata benar dafi dengan refleks aku lari dan langsung menggenggam tangannya sambil kembali menutup mata

"Kenapa si?tadi gua lempar buah apel ke kolam,dasar penakut" Ucap dafi

Saat mendengar itu aku langsung sadar bahwa aku sedang menggenggam tangannya lalu buru-buru aku lepaskan

"Biar apa?!" Ucapku

"Biar lu kaget lah,lagian ngapain sendiri disini" ucap dafi

"Kan berdua sama lu" ucapku

Ketika itu pula datang wina,kety,leon,dan teman-teman dafi yang lain

"Ngapain berdua disini?" Ucap yofi teman dafi

Ketika itu pula hpku berdering,aku langsung meninggalkan mereka semua dan melihat telpon dari rifki saat akan aku angkat telponnya mati

"Maaf tadi kepijit"

Balasku "aku kira beneran telpon,udh seneng aja"

"Haha maaf git"

Balasku "emang apa susahnya telpon"

"Mau banget di telpon?"

Balasku "gatau orang kangen apa"

"2 hari lagi aku pulang ko,kamu tunggu aja"

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang