Tak apa kamu dekat dengan siapa pun,tapi aku mohon jangan pernah lupa ada hati yang sangat takut kehilanganmu
^_^
Hari ini,
Hari pertamaku di sekolah baru,sesuai kemauan ka tarisa memasukan ku ke SMA ka tarisa sebelumnya karna ka tarisa yakin aku akan baik-baik saja di sekolah itu dengan menitipkan ku kepada dafi,aku kaget ketika ka tarisa berbicara seperti itu,ka tarisa dekat sekali dengan ka kerin kaka dafi tapi tak seharusnya aku dititipkan ke dia,pulang harus bersama dafi karna ka tarisa tau rifki sama seperti dulu beda sekolah dengankuSebenarnya gamau si harus terus sama dafi pengen nya sama rifki tapi ya sekolah rifki jauh sekali dengan sekolahku.
Saat memasuki halaman sekolah aku merasa takut,mungkin takut pada senior-seniornya,aku masuk bersama dafi yang dari tadi menjadi sorot para wanita di sekolah ini tapi tak kalah juga denganku,aku juga menjadi sorot sebagian pria senior disekolah ini.
Kita masih dalam pengenalan lingkungan sekolah,tak disangka aku satu kelas dengan dafi,baru pertama masuk sekolah aku sudah merasa kesal bagaimana selanjutnya? Kesal dengan kelakuan senior-senior yang menyukai dafi,mereka mengancamku untuk menjauhi dafi.
Pulang sekolah,
Aku jalan di samping dafi terlihat dari jauh grup senior yang mengancamku"Boleh ga si?gua gausah dititipin ke lu"ucapku sambil jalan
"Boleh,paling nanti di titipin ke satpam genit itu" ucapnya
"Gaada yang lain apa?cogan gitu cogan" ucapku dengan polosnya
"Ada, si kang" ucapnya
"Kang siapa?" Tanyaku
"Kang somay!" Ucap nya lalu tertawa
Aku pun mencubit tangannya tak terasa sudah sampai di palkiran tempat motor dafi berada,diperjalanan aku hanya diam tak berbicara karna bingung,saat di perjalanan pas saat lampu berwarna merah aku seperti mendengar suara rifki tapi aku kira ini hanya halu belaka saat aku melihat ke belakang benar ada rifki dan meylisa menaiki motor yang dulu slalu aku naiki kebetulan juga lampu berwarna hijau
Kalo boleh aku berteriak saat itu juga melihatmu bahagia bersama dia akan aku lakukan agar kamu mengerti betapa sakitnya aku sekarang.
Sesampainya di depan gerbang rumah aku pun langsung turun dengan muka jutek dan dengan enteng bicara
"Ga...masuk dulu?" Ucap ku
"Ga makasih" ucapnya
"Eh salah Maksudnya Gausah masuk dulu" ucapku
"Lagian gabakal masuk"ucapnya
"Yauda!" Ucap ku membuka gerbang dan langsung masuk
tak jauh dari gerbang dafi teriak sama-sama aku tak memperdulikan itu malah tetap jutek karna melihat kejadian tadi tak menyangka bahwa rifki satu sekolah lagi dengan meylisa
Aku pun langsung ke kamar berniat untuk chat rifki
"Tadi aku liat kamu"
Balasnya "iya?dimana?"
"Dijalan berdua sama meylisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Short StoryLuka terdalam adalah ketika hati mencintai dua seseorang dan harus memilih salah satunya disitulah akan tercipta begitu banyak rasa ketika takut salah memilih,tak ingin kehilangan keduanya dan tak ingin menyakiti salah satu pihaknya, ini akan menjad...