Pada pagi hari yang cerah saat wekend aku
pergi ketoko make up yang sering ka tarisa
kunjungi, kali ini aku dipaksa untuk
menemaninya karna di rumah tidak ada
orang, seperti biasa aku hanya sibuk
dengan novelku dibangku taman yang
tersedia di depan toko tanpa
memperdulikan ka tarisa yang sibuk
memilih segala keperluan make up nya,aku
tak terlalu suka dandan.Ketika lama menunggu ka tarisa aku
melihat sebuah toko buku disebrang,
daripada aku bosan aku beranjak menuju
toko tersebut saat akan menyebrang tangan
ku ditarik seseorang yang aku kira kakak ku"Mau kemana ta?" Tanyanya.
Tapi yang aku dengar suara seorang lelaki
yang tak asing ditelingaku saat itu pula aku
langsung menghadap belakang ternyata ia
adalah rifki mantan kekasihku, ada
perasaan senang bisa melihatnya lagi dari
sekian lamanya sibuk dengan sekolah baru.
Tanpa sadar aku terdiam lalu tersadar
untuk menjawab pertanyaannya."Kepo kamu!" Jawabku dengan sinis.
"Kamu masih sama ya" ucap rifki.
"Emngnya harus beda ya?" Tanyaku.
"Iyalah harus, jangan ketus mulu nanti gada yang suka " jawabnya.
"Kenapa dulu pernah suka?" Cetus ku.
"Dulu? Sekarang juga suka ko tapi ga berani bilang,gimana?" jawabnya.
"Bilang tuh sama pohon!"
Saat itu pula ka tarisa keluar dari toko make up aku langsung menghampirinya lalu meninggalkan rifki begitu saja.
Aku dan ka tarisa menggunakan sepeda motor karna selama mama dan papa tidak ada di rumah kita hanya diperbolehkan menggunakan motor tetapi terkadang ka tarisa memakai mobil bila main dengan temannya tanpa sepengetahuan papa mama,tapi tenang guys aku pasti ngadu.
***
Disekolah seperti biasa aku selalu diam dikelas karena itu yang lebih aku suka sambil ditemani dengan si cerewet wina dan si rempong kety menurut orang-orang disekitar sekolah aku itu perempuan yang ada manis-manisnya lemineral kali ahh,jadi banyak banget surat nyasar di mejaku terkadang wina dan kety yang slalu mebacakan surat-surat tersebut,aku sama sekali tak peduli dengan surat-surat itu mau seganteng apapun cowo itu kalo dia belum bisa bikin aku dag dig dug serrrr ga akan aku ladenin.
"Aku heran ta,kenapa kamu masih jomblo?" Tanya kety yang memulai angkat suara dari keheningan kita bertiga.
"Iya,padahal apa susahnya si terima tuh surat-surat nyasar" lanjut wina
"Cinta itu tau aturan,dia harus datang dari hati bukan dari paksaan kalian" jawabku sambil menutup novel yang sedang aku baca lalu menatap mereka berdua
"Dan aku masih belum siap buat ngerasain bahagia sesaat dan sedih yang berkepanjangan" lanjutku.
"Bilang aja masih belum bisa move on!" celetuk wina.
Dan setelah itu aku tersadar sungguh tidak penting membicarakan hal ini,lebih baik aku pergi kelapangan untuk melihat pertandingan basket yang dipenuhi siswa- siswi terhits kalo kata anak sekolah jaman sekarang yang teriak-teriak liat doinya main dan yang paling aku gasuka ya mereka dandan sampe kaya setan hitam putih bro LEHIMUPU leher hitam muka putih ,bibir merah kaya ibu² ke kondangan, alis kaya kotakan sawah,seragam diketatin kaya baju renang,cuma biar dipandang Gaul.
"Emangnya Gaul harus kaya barongsai gitu?" Ucapku tak sengaja.
"Hahhh?" Sahut kety dan wina serempak.
"Eh engga,itu rombolan cewe itu maksudnya" ucapku sambil menunjuk gerombolan cewe yang memiliki ciri-ciri diatas.
"Haha,apa?barongsai?" Tanya kety.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
NouvellesLuka terdalam adalah ketika hati mencintai dua seseorang dan harus memilih salah satunya disitulah akan tercipta begitu banyak rasa ketika takut salah memilih,tak ingin kehilangan keduanya dan tak ingin menyakiti salah satu pihaknya, ini akan menjad...