"Diam"

30 5 1
                                    

Aku akan terus bertahan sampai rasa kecewaku melebihi rasa sayangku dan sampai kamu sendiri yang menyuruhku untuk berhenti

^_^

Hari ini aku menemani rifki tanding basket bersama teman-temannya tak hanya aku tapi bersama teman perempuannya yang biasa memberi semangat setiap mereka tanding karna hari ini free aku memutuskan untuk ikut

Melihat teman-temannya yang antusias mendukung tim basket rifki sepertinya seru tapi aku tak biasa seperti mereka aku hanya duduk diam melihat pertanding tak seantusias mereka dan tetap saja ada meylisa disana,aku bersikap biasa-biasa saja dan menganggap bahwa aku tak mengenal dia

Pertandingan berakhir menang,rifki menghampiriku duduk di sebelahku lalu aku memberinya minum kali ini aku tak banyak bicara padanya karna masih teringat kejadian saat itu walau mungkin rifki tlah melupakannya

"Kayanya aku bakal fokus lg ke basket deh" ucap rifki sambil menutup botol minumnya

Aku hanya mengangkuk saja kembali mengambil botol yang ada di tangannya dan memasukanya kedalam tas rifki

"Kamu kenapa?" Tanya rifki sambil memasang muka bingung

"Emngnya kenpa?" Ucapku

"Kamu aneh?" Ucap rifki

"Kaya alien" lanjut rifki

Aku mencubit tangan rifki dan langsung mengambil cermin di tasku untuk meliat kondisi wajahku lalu rifki tertawa

"Aku bohong" ucapnya kembali tertawa

Aku hanya mayun memukulnya menggunakan cerminku yang ada di tanganku,aku memang benar-benar sedang tak mau bicara entah lah kenapa,aku ingin merubah sikapku aku tak mau hanya aku yang memperlihatkan rasaku kepada rifki sesekali aku ingin melihat dia sepertiku dulu.

Selesai pertandingan rifki mengantar pulang sebenarnya dia mengajakku pergi bersama teman-temannya merayakan kemenangannya tapi aku yakin semuanya akan berakhir sakit apa lagi ada meylisa akan slalu ada drama diantara mereka dari pada aku harus melihatnya lebih baik aku pulang.

Sampai dirumah ternyata ada nabila menunggu di ruang tamu

"Hay gita!" Sapa nabila

"Tugas yg kemarin ya?dikamar aja yu" Ucapku

Aku dan dia pun langsung menuju kamar menyelesaikan tugas yang diberikan guru kemarin,setelah selesai aku dan nabilla pun mengambil cemilan di dapur dan kembali ke kamar

"Git,yang nganterin tadi siapa?" Tanya nabila

"Rifki" ucapku

"Pacar lu?" Tanyanya

"Iya,kenapa?" Ucapku

"Ko kayanya ga seneng si abis jalan sm pacar muka lu malah kusut gitu" ucapnya

Disitulah aku mulai menceritakan semua tentang rifki ke nabila karna aku sudah menganggapnya seperti wina dan kety aku rindu mereka yang slalu menjadi alasan kamarku berantakan

Kita berdua saling bercerita satu sama lain ternyata nabila adalah pendengar yang baik aku senang bisa memiliki teman seperti dia aku kira teman baru tak akan sama dengan teman lama

"Kaka lu gaada git?" Ucap nabila

"Dia lagi ada tugas kuliahnya ke semarang" ucapku

"Jadi lu sendiri dong" ucapnya

"Iya,lu temenin gua disini aja ya besok kan weekend" ucapku

Dengan senang hati nabila pun menemaniku di rumah kita menghabiskan banyak waktu,tau lah kita sukanya nonton film seperti biasa banyak banget koleksi film aku entah lah ini efek bosan dirumah

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang