[••••]『 ꜱᴀᴘᴘʜɪʀᴇ 』

ʂιxƚҽҽɳ 🍃

🍃•••••••••••••••••••••••••••••••••••••🍃
ʂιxƚҽҽɳ
•••••••••••••••••••••••

J

ongin kembali ke kamar Chanyeol setelah hampir tiga puluh menit mencari kunci yang dilemparkan Chanyeol. Ketika ia memasuki ruangan besar milik remaja bersurai ashgrey itu, mata Jongin menangkap kedua pasangan itu tengah bersenda gurau.

Senyum di wajah Baekhyun berkembang layaknya kelopak mawar yang cantik, sementara Chanyeol tertawa lucu pada setiap ucapan yang dikeluarkan Baekhyun.

Melihat kebahagiaan kecil itu, membuat hati Jongin ikut menghangat. Namun ketika teringat takdir keduanya, senyum kecil yang nampak di wajah tegasnya seketika sirna.

Dua hari lagi adalah kedatangan kaum shapeshifter North Prussic. Mereka akan membicarakan soal pernikahan Chanyeol dan omeganya kelak. Saat itu juga, Loneshifternya harus menceritakan perihal keadaan Chanyeol dan menunjukkan sosok Baekhyun pada mereka. Jongin tak sanggup membayangkan tatapan benci yang akan mereka layangkan pada Baekhyun nanti.

Kenapa tak ada satu pun orang yang bisa melihat kesucian di mata safir vampire itu?

Dia begitu murni... dia begitu baik... dia sepadan dengan malaikat tanpa sayap.

"Paman?"

"Huh?"

Jongin tersentak dari keterdiamannya. Bibir tebalnya kemudian menyunggingkan senyuman paksa pada keduanya. Beruntung, tak satu pun dari mereka menyadarinya. Ia mendekat kearah sel dan membuka gemboknya. Disaat itulah, Chanyeol keluar sembari menarik genggaman tangannya pada Baekhyun.

"Chanyeol? Kenapaㅡ"

"Aku ingin membawanya keluar untuk berjalan-jalan."

Chanyeol tersenyum lebar. Jongin menatap Baekhyun, melihat tatapan mata bersalahnya. Baekhyun pasti tidak bisa menolak ajakan Chanyeol, siapapun takkan bisa menolak kemauan anak itu. Keras kepala sudah menjadi tabiatnya.

"Kau boleh mengawasi kami dari belakang." Chanyeol menggedikkan bahu tak acuh.

Sekali lagi ia menarik pergelangan tangan Baekhyun menuju pintu keluar.

"Aku akan ke pemandian air hangat untuk membersihkan diri." Chanyeol berucap lagi ketika merasakan bahwa pamannya tengah mengikuti dari jarak dua meter di belakang. "Paman tolong siapkan baju baru untuk Baekhyun ya?" Kepala bersurai abu itu menoleh padanya, memberikan senyuman paling menawan yang ia punya.