Haiii Readers
Jangan lupa vote dan comment yaaaa:*
Maaf typo bertebaran:v🐣🐣🐣
'Ceklek
"RISSA!"
***
Rissa hanya terus menangis dan tak memperdulikan teriakan namanya, Rissa seakan akan tuli dengan semua yang ada disekitarnya.
Nathan berjalan mendekati Rissa dan memeluk Rissa erat seolah memberi Rissa kekuatan.
Rissa hanya bisa diam tak membalas maupun menolak pelukan Nathan.
"Kenapa?" tanya Nathan saat tangisan Rissa mulai mereda dan melepas pelukan nya.
"..."
"Rissa?" panggil Nathan lembut
Rissa melihat ke arah Nathan dengan tatapan kosong , hingga siapa pun yang melihat nya akan merasa sakit hanya dengan melihat tatapan Rissa yang sendu dan kosong.
"Per..gi" ucap Rissa dengan bibir mungil yang masih bergetar dan pelan namun masih bisa didengar oleh kedua telinga Nathan.
"Riss.."
"Pergi!" ucap Rissa dingin dan tangan yang menunjuk ke arah pintu
Nathan hanya bisa menghembuskan nafas pelan lalu beranjak dari tempatnya dan tak butuh waktu lama Nathan tak terlihat di balik pintu itu.
Setelah Rissa yakin tak ada seorang pun yang akan masuk ke tempat rawatnya
Rissa mengambil handphone nya yang berada di nakas
Dengan isakan kecil Rissa mengetikkan beberapa kalimat untuk orang kepercayaan nya
Setelah mengirim pesan teks singkat itu Rissa menaruh kembali handphone nya di sebelah nya dan menutup mata dengan harapan bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang mampir pada kehidupannya.
🌜🌜🌜
Keesokan paginya seperti biasa Nathan jalan ke kelasnya dengan wajah datar plus dinginnya
Namun langkahnya berhenti saat mendengar percakapan antara 2 orang siswi yang sedang bergosip mengenai Rissa
"Eh lo tau gak kabar si Rissa?" tanya salah satu gadis itu
"Gue denger sih dia di rumah sakit, tapi ada yang bilang juga kalau semalem Rissa keluar dari rumah sakit itu dengan seorang om-om gitu" jawab temannya
Nathan berbalik badan dan lari ke arah parkiran untuk mengambil motor sport nya
Setelah menaiki motornya Nathan menancap gas nya dengan kecepatan tinggi meski Nathan tau bahwa ia masih di daerah sekolah.
Dengan kecepatan motornya itu Nathan berhasil keluar dari gerbang sekolah yang mulai menutup
Nathan seperti orang kesetanan yang sedang mengendarai motornya di jalanan, banyak sumpah serapah yang ditujukan padanya dari pengguna jalan yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Teen Fictionapa yang kalian rasakan saat orang tua mu tidak memperdulikan mu, dan kamu selalu merasa terabaikan? sedih? kecewa? atau mungkin ada yang berfikir menghilang dari dunia agar kalian tau sebenarnya mereka merasa kehilangan, khawatir dan pergi mencar...