06.

143 9 1
                                    

Tia melihat ke sumber suara itu, membuat Tia kaget, kenapa Fikri tiba-tiba ada di sampingnya.

"Apaan si lo, ngagetin tau gak." Ucap Tia

"Lagian lo ngapain di sini, bukannya lo gabung sana sama mereka." Jawab Fikri.

"Terserah gua dong, mau gabung ke mau ngak." Jawab Tia sambil melihat ke arah mereka.

"Yaudah terserah lo, emang dunia ini terserah lo." Jawab Fikri dengan lantang.

Tanpa basa basi Tia meninggalkan Fikri sendirian, karna Tia lagi gak mau berdebat dengan siapa pun.

"Zahra." Tahan Adit pada Zahra saat mereka hendak bubar.

"Iya ada apa?" tanya Zahra.

"Khm. Boleh ngomong bentar gak?" tanya Adit.

Zahra hanya melihat ke arah teman-teman nya yang dari tadi memperhatikan.

"Yaudah kalau gitu kita semua duluan yah." Ucap Nabila.

Mereka semua pergi termasuk kedua sahabat Adit, Fredy dan Fahry meninggalkan Zahra dan Adit di dekat taman.

"Mau ngomong apa?" tanya Zahra.

"Khm, Nanti pulang sekolah gua bisa kan anterin lo pulang, Gua takut lo kaya kemarin." Ucap Adit

"Gimana yah, bukannya pulang sekolah itu kita ada kumpulan Rohis yah?" tanya Zahra.

"Ya maksud gua setelah kumpulan Rohis." Jawab Adit.

"Yaudah gimana nanti yah." Ucap Zahra dengan pipi yang merona.

Perasaan Zahra saat itu sangat senang sekali karna orang yang dia sukai perhatian padanya.

💝💝💝💝

"Ekh kira kira Zahra sama Adit lagi ngomongin apa yah?" tanya Kinan kepada Nabila Dan Dara.

"Gua juga gk tau." Jawab Nabila

"Yaudah lakh nanti kita tanya aja." Ucap Nabila.

Mereka meneruskan jalannya menuju kelas masing-masing, memang kinan sangat kepo di antara mereka berlima.

💝💝💝💝

Di kelas Dara sedang menulis tugas yang di berikan guru kepada nya dan semua teman kelasnya.

"Nih buat lo." Ucap seseorang sambil menyodorkan air putih yang ada di tapperware.

"Maksud lo." Jawab Dara sambil melihat ke arah seseorang tersebut dan berhenti menulis.

"Gua tau lo pasti cape kan, mangkanya gua bawaain minum ini buat lo." Jawab seseorang itu.

"Yaudah makasih." Ucap Dara sambil mengambil minum itu dan tersenyum.

"Jangan lupa di minum." Jawab seseorang itu.

Dara hanya tersenyum, dan seseorang itu langsung duduk di kursinya, siapa lagi kalau bukan Muhamad Reza Nugraha, yang sering di panggil Reza.

Reza sudah lama memendam perasaan pada Dara tapi Dara tidak pernah menyadarinya menurut Dara perhatian yang si berikan oleh Reza hanya sebatas teman.

💝💝💝💝

Di kelas lain Zahra dari tadi senyum senyum sendiri sambil memutar ucapan Adit di memorinya.

"Zahra lo kenapa? Ko lo senyum-senyum sih lo lagi bahagia yah." Tanya Tia.

"Astagfirallahm" Jawab Dara tersadar.

"Kenapa?" tanya Tia.

"Gak papah ko." Jawab Zahra sambil tersenyum.

Terjebak  Frendzone  (Friend). | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang