End.

151 4 0
                                    

"jangan lupa untuk memahami mata pelajaran yang sudah di ajarkan untuk ujian nanti." Jelas Bu Andin saat hendak keluar kelas.

"Iya bu." Jawab murid serempak.

"Tia nnti malem aku nginep lagi yah di rumah kamu." Ucap Zahra saat semua murid memilih keluar karna sekarang sudah jam istirahat.

"Oke, kamu mau pulang dulu apa mau langsung ke rumahku." Tia hanya menjawab Zahra sekenaknya

"Langsung dong, kan aku udh siapin semuanya." Zahra antusias sekali menginap di rumahku. Hingga keperluan nya pun sudah ia bawa.

Di kantin teman-teman Tia sudah berkumpul.

" Ekh nih anak dua baru Dateng, baru keluar kelas yah?" Tanya Fikri saat melihat Tia dan Zahra ikut bergabung bersama mereka.

"Yah begitulah." Dara yang menjawab pertanyaan Fikri.

"Assalamualaikum, mang?"  Tegur salah satu adik kelas kepada Adit yang ikut organisasi rohis.

"Waalaikumssalam, ada apa yah?" Jawab Adit.

"Afwan mang mengganggu, ana ingin ngasih ini." Adik kelas itu memberikan sebuah surat kepada Adit.

"Assalamualaikum."  Adik kelas itu langsung pergi begitu saja.

"Cieeee dapet surat dari adik kelas." Goda Fredy.

"Mungkin aja itu surat perpisahan, kan bentar lagi kita lulus." Nimbrung Kinan.

"Entahlah." Adit hanya menjawab sekenaknya.

"Ekh, aku pergi dulu yah. Assalamualaikum." Ucap Tia dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Ternya Adit menyusul Tia.

"Gua juga pergi yah." Ucap Adit yang langsung mengikuti Tia.

Dengan rasa penasaran nya Zahra pun ikut menyusul mereka berdua.

Tia yang berjalan ke arah taman dan memilih duduk di Taman itu.

"Tia." Sapa seseorang dari belakang dan ikut duduk bersama Tia.

"Adit. Ada apa?" Tia hanya menjawab tanpa melihat nya.

"Aku mau minta maaf soal kemarin, aku ninggalin kamu gitu aja tanpa mendengar penjelasan dari kamu." Jelas Adit.

"Kenapa minta maaf, harusnya aku yang minta maaf, karna udah buat kamu curiga dan berfikiran aneh-aneh."

"Iya pulang sekolah kamu ada acara gak?" Tanya Adit yang sambil menatap Tia dari samping kiri.

"Gak ada deh, emang Kenapa?"

"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat, kamu mau?" Ajak Adit yang tak lama di angguki Tia.
Senyuman itu terlintas di bibir Adit yang saat mengatahui Tia menutujui permintaan nya.

Di satu sisi ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Apa dia orangnya yang sering kamu ceritakan padaku, apa dia? Sahabat aku sendiri." Batin Zahra.

Sepulang sekolah Adit mengajak Tia pergi ke suatu tempat. Yang sudah di hiasi oleh balon-balon perahu kertas yang bergantungan. Dan masih banyak lagi dekorasi yang lain.

"Kita kemana sih ko harus mataku harus di tutup." Protes Tia pada Adit karena Sepanjang perjalanan matanya di tutup.

"Sabar dong, pasti kamu suka." Adit mulai melepaskan penutup mata yang di pakai Tia.

"Sekarang buka mata kamu."

"Danau." Adit mengajak Tia ke danau yang sudah di hias.
Tia mengelilingi hiasan itu debgan perasaan yang penuh bahagia dan senyuman yang terpancar dari  bibirnya.

Terjebak  Frendzone  (Friend). | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang