Terjebak Frendzone (Friend). | END

13.

Clek.

Suara pintu kamar mandi terbuka. Tia langsung memasukan fotonya ke dalam buku tanpa melihat siapa orang yang ada di foto itu. Dan menaruh nya di atas.

Tia pura-pura tidak mengetahui apa-apa dan melanjutkan membenarkan jilbab nya.

"Udah siap ukhty ku." Ucap Zahra sambil menggendong tas nya itu.

"Iya ayok berangkat."

Tia dan Zahra turun ke lantai bawah.

"Mah, Tia sama Zahra pamit dulu yah."

"Oya nih mamah udah buatin bekal untuk kalian."

"Uuucchhh. Makasih mamah tersayangku." Ucap Tia manja.

"Makasih yah tante." Ujar Zahra.

"Iya sama-sama."

"Aku berangkat yah mah."

" Assalamualaikum." Ucap Tia dan Zahra.

Mereka langsung pergi menuju perpustakaan.

_______________________

"Kamu gak kemana-mana hari ini?" tanya mamah Adit.

"Mau ko mah, Adit mau keluar nanti." Jawab Adit yang sedang duduk di sofa ruang tengah nya sambil memainkan handphone nya.

"Yaudah mamah berangkat meeting dulu yah." Ucap mamah Adit.

"Iya mah." Ucap Adit dan mencium tangan mamahnya itu.

"Assalamualaikum sayang."

"Waalaikumssalam mah."

Setelah mamahnya pergi. Suara handphone Adit berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Di lihatnya di layat handphonya, ternyata itu dari Fikri.

"Assalamualaikum Fahri." Ucap Adit yang sudah mengangkat telpon dari Fahri.

"Waalaikumssalam Dit. Lo di mana. Gua sama Fredy udah ada di perpustakaan nih." Jawab Fahri.

"Oke gua ke sana sekarang. Kalian jangan dulu kemana mana."

"Oke."

__________________

Tia dan Zahra yang sudah sampai perpustakaan dengan mengendarai motor pun langsung masuk ke dalam dan mencari buku.

Biasanya sih Tia membaca novel begitupun dengan Zahra, memang memliki sahabat yang mempunyai hobi yang sama itu sangan menuenangkan.

"Aku cari buku dulu yah Ra. Lo gak ikut nyari" Ucap Tia.

"Iya, gua nanti aja deh nyari bukunya. Mau nulis dulu nih." Jawab Zahra.

"Oke."

Tia mengelilingi rak-rak buku itu sambil mencari buku yang ingin Tia baca.

Zahra yang sedang asik menulis. Di sebuah meja tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Zahra." Panggil seorang itu yang sudah ada di samping Zahra.