Pulang sekolah telah tiba. Bel berdering mengisi kekosongan lorong. Terdengar sorakan bahagia terlontar dari semua siswa yang telah merasa lelah atas cobaan hari ini.
Segera Ila membereskan barang-barangnya dan langsung keluar untuk menemui abangnya. Terlihat Alex sudah berdiri sambil bersandar memunggunginya.
Ila berjalan pelan menghampiri Alex berniat untuk mengejutkannya.
"Yuk pulang La"
"Ehh kampret monyong.. Kaget gue bang."
Kontan Ila memukul pelan punggung Alex yang membuat sang korban meringis kesakitan.
"Aduhh, kok gue ditabok?"
"Refleks bang. Sorry. Lagian juga gue mukulnya pelan. Lebay lo" ucap Ila dengan memajukan bibirnya beberapa senti.
"iya deh iya" dibarengi dengan anggukan pasrah Alex "Yaudah yuk pulang, dah laper nih"
"Bang, abang baik gak?"
"Apa?"
"Makan diluar aja ya bang. Temenin gue ke toko buku bentar" bujuk Ila dengan puppy eyes
Degh
Sejenak Alex menahan nafasnya. Jantungnya berpacu dua kali lipat, tapi ia tak mau menunjukkan hal itu dan segera mengatur nafasnya.
Alex langsung mencubit kedua pipi Ila "Imutnya adek gue"
***
Rasa bosan mulai melanda Alex tatkala menunggu Ila yang sedari tadi sibuk mencari novel.
Sebenarnya Alex tadi berniat untuk keliling-keliling di mall ini. Tapi kerena tak enak hati, jadi ia memilih menunggu.
Tak pernah terpikir oleh Alex jika hanya untuk membeli novel, Ila membutuhkan waktu berjam-jam.
"Masih lama gak La? Udah hampir satu setengah jam loh kita disini" tanya Alex lembut.
"Bentar lagi ya bang"
"Kalo gitu abang ke toilet bentar ya?"
Tanpa menunggu persetujuan, Alex bergegas untuk menuntaskan hajatnya.
Tak butuh waktu lama, segera ia berjalan santai kembali ke toko buku tadi.
Alex yang berjalan sambil memainkan ponselnya tak sadar telah menabrak seseorang hingga jatuh bersamaan dengan ponsel yang ikut tergeletak di lantai.
"Aduh," seorang cewek mencoba berdiri sambil memegangi pantatnya.
"Lo gak papa? Sorry tadi gue gak liat jalan" Alex bertanya sambil mengambil ponselnya.
Saat menoleh, Alex dibuat tak berkutik. Mulutnya seolah tercekat. Matanya terkunci pada cewek yang berada di hadapannya ini. Tak henti dia mengamati paras cewek itu seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Kok lama sayang?" Seorang cowok datang menghampiri cewek tersebut sehingga menghilangkan keheningan sementara tadi.
Seakan sadar jika pacarnya tak sendiri, ia pun melihat siapa orang yang bersama pacarnya itu.
"Alex? Beneran Alex kan? Hei bro, udah lama gak ketemu! Apa kabar lo?" lanjutnya lagi.
Dengan cepat Alex kembali menetralkan raut mukanya.
"Gue baik." sambut Alex. "Widihh, kayaknya langgeng bener ya bang?" goda Alex.
"Thanks bro. Doain aja" sambutnya antusias. "Denger-denger katanya lo pindah, pindah kemana?"
"Gue pindah ke Laskar 17"
"Laskar 17? Satu sekolah dong lo ama cewek gue. Titip jagain ya" canda si cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE
Teen FictionKetika aku harus berjuang dalam sebuah angan dan ilusi semata ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ NB *Gak bisa janji kalo ceritanya bakal bagus. Tapi baca aja dan kalian akan nemuin kejutan didalamnya.