Nabella dan Tanda tanya

1. Hari Pertama part.1

Bella melirik jam tangannya, pukul 06.12. Perjalanannya dari halte menuju sekolah membutuhkan waktu kurang lebih 15 menitan jika lancar, perkiraan ia akan sampai sekolah setengah tujuh.

Sesampainya di depan SMA Tridaya Nusa, SMA Bella, dan merupakan salah satu SMA terbaik di daerah Bekasi Timur. Bella turun dari bus, bergegas menuju kelas barunya.

Ternyata kelas sudah ramai. Bella akhirnya menjatuhkan pilihannya dimeja ke dua dari depan, samping jendela sebelah kanan, setelah ia melihat tas yang tertempel pin gambar Cha Eun Woo tergeletak di depan bangku itu, siapa lagi kalau bukan tas milik Airin, teman Bella, fangirl nomor satu Cha Eun Woo katanya.

"Wah, Sandara lewat! Dewi Sandara lewat!" Teriak seseorang siswa heboh dari depan kelas.

Seorang siswi berperawakan tinggi, berisi, berkulit sawo matang dan berambut panjang gelombang masuk kedalam kelas yang sama dengan Bella. Namanya Sandara Elok Palupi atau biasa dipanggil Dara, teman kelas Bella, seorang primadona dari kelas 11 IPA 1 dan selebgram yang lumayan terkenal. Setiap kali Dara lewat, murid laki-laki akan menyorakinya. Dia cantik bak dewi, Seksi, kaya dan terkenal, laki-laki mana yang tidak jatuh hati padanya.

Dara duduk di pinggir Bella, ia tersenyum menggoda melihat Bella beringsut sebal karena iri. Hidupnya terlalu sempurna sebagai wanita, kontras sekali dengan Bella yang tidak begitu cantik, tidak kaya, dan berbodi rata. Ada beberapa hal dari Bella yang tidak dimiliki Dara, Bella lumayan pintar pelajaran matematika, Bella atlet lari dan juga jago menggambar.

Sedikit demi sedikit kelas mulai ramai, siswa-siswi mulai duduk dibangku pilihannya masing-masing.

"Ada kabar buruk." Airin masuk membawa gosip fresh from the oven.

Bella tidak tertarik, dia tahu Airin suka bergosip tentang laki-laki tampan di sekolahnya. Kalo kabar buruk paling-paling kabar kencan cogan sekolah. Melihat mimik Bella yang tidak tertarik, akhirnya Airin beralih ke Dara, gadis populer yang tidak boleh ketinggalan gosip dilingkungan sekolahnya.

Dara tampak terkejut atas berita yang meluncur deras dari mulut Airin.

Bel berbunyi

Siswa-siswi kelas 11 ipa 1 duduk di tempatnya menantikan wali kelas baru. Bayangan tegap mendekati pintu, seorang siswa muncul pada detik-detik terakhir sebelum bel itu selesai berdering. Seisi ruangan diam melihat sosok yang berjalan melenggang menuju meja kosong paling belakang pojok kiri.

"Dior?" Tanya Bella melotot menghadap ke belakang meminta klarifikasi dari Airin sang penggosip.

Airin mendekati telinga Bella, ia berbisik pelan takut siswa yang di panggil Dior itu mendengar, "dia gak naik kelas."

"Apa!!" Bella menutup mulutnya.

Bella memegang kepala belakangnya yang mendadak sakit mendengar kabar tersebut. Bagaimana bisa dikelasnya yang sudah nyaman mendadak ada Dior? Preman sekolah yang levelnya sudah pro bukan kaleng-kaleng.

Dior Nicholas Aston atau disingkat DNA namanya cukup melegenda di SMA trinus, dia seorang ketua preman geng Red Tiger. Red Tiger sendiri terdiri dari empat orang SKB yaitu orang-orang seram, kekar, dan berbahaya. Mereka semua harusnya sudah kelas tiga sekarang, tapi mendadak ada satu orang yang paling bahaya malah tinggal kelas.

"Denger-denger dia gak masuk sampai 2 bulan lebih semester kemarin." Airin berbisik lagi, tatapannya masih memandangi Dior.