Δ Hari Sial Sheina

72 4 0
                                        

Oh iya lupa, sebenernya Ari itu masih si Larissa. Tapi cuma beda panggilan aja gitu, katanya biar mirip Ariana Grande wjwj. *typo yg disengaja

Happy reading...
Jangan lupa bintang nya;)

......

Dari jauh seorang laki-laki yang sedang mengendarai motor besarnya, memicingkan mata karena ia melihat seorang gadis yg sedang berjalan di trotoar. Dia tau itu murid satu sekolah dengan nya, jadi ia berniat untuk menepikan motornya.

Tin! Tin!

"Lo anak SMA Bhakti kan? Udah jam segini, mau barengan gak?" ucap laki-laki tersebut

Gadis itu mencoba berfikir terlebih dahulu, karena ia takut kalo itu penculik atau om pedo, jadi ia balik bertanya pada laki-laki itu.

"Emang lo siapa? Gak kenal juga, tiba-tiba ngajakin bareng.. Penculik ya lo? Ngaku dah," tanya gadis itu seenaknya. Panggil saja Sheina

"Kalo mau kenalan nanti aja, udah telat nih. Ayo mau gak? Kalo nggak ya udah, duluan ya." balas laki-laki itu.

"Eh, tunggu g-gue mau deh.." ucap Sheina malu-malu

Di tengah perjalanan, laki-laki itu bertanya pada Sheina tapi tidak terdengar jelas karena terhalang oleh helm.

"NAMA LO SIAPA?" ucap si lelaki, panggil saja wijaya.

"BIASA AJA KALI, GAK USAH TERIAK!" jawab Sheina

Setelah obrolan singkat itu, mereka tidak berbicara lagi. Tidak lama setelahnya, mereka sampai di sekolah.

Jangan lupakan, gerbang neraka dan penjaganya.

......


Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 6 menit yang lalu, semua murid berhamburan menuju tempat yang membuat pikiran mereka fresh.

Dua gadis sedang berjalan ditengah ramainya koridor, tidak lain dan tidak bukan Sheina dan Ari.

"Eh terus, tadi gimana bisa sampe sini? Dan gimana caranya lo ngelewatin gerbang kematian? Terus, kenapa juga lo bisa dibonceng sama ka Jaya?" tanya Ari panjang lebar.

Karena Sheina bingung, jadi dia tidak berniat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Ari,"Yeh kebiasaan bengong lo, gue nanya kagak dijawab." sambung Ari lagi.

"Udah tau jawabannya malah nanya, bego lo!" ucap Sheina kesal sambil mencubit pipi Ari, lalu ia berlari meninggalkan Ari yang kesakitan.

"Ya lagian gue gak ta-HEH SHEINA TUNGGUIN GUE!" teriak Ari.

"OGAH AH LO LELET, NANTI GUE CERITAIN." balas Sheina sama berteriak.

......

Wijaya mencari keberadaan gadis yang tadi pagi ia bonceng, namun nihil ia tak kunjung bertemu dengan nya.

Baru saja Wijaya duduk dikursi kantin, terlihat dua orang gadis yang sedang berlari bak anak TK. Setelah diamati, ternyata salah satu dari gadis itu orang yang sama dipagi tadi. Ya, Sheina.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang