1. Memulai Semuanya dari Awal🍁

1.3K 17 2
                                    

Author POV

Gadis itu, duduk di taman sendirian memikirkan satu hal. Ia duduk termenung sambil menunduk. Hari telah menjelang sore, ia bahkan belum pulang kerumahnya. Seragamnya bahkan masih melekat ditubuhnya.

Gadis dengan almet maroon dengan rok kotak kotak senada dengan warna almet itu hanya menghela nafasnya dalam dalam. Selama setahun, hidupnya berubah 180 derajat.

Gadis itu Keyra, Keyra Gistha Anastasya. Gadis berambut pirang panjang itu sedang asik berkelana dengan dunia yang telah mati itu. Kehidupannya yang dulu sangat indah, bukan sekejam hidupnya sekarang.

"Keyra"

Gadis itu menoleh saat seseorang memanggil namanya. Gadis bermata abu itu memperhatikan orang itu yang semakin berjalan mendekat kearahnya. Perlahan senyuman itu hadir di bibir tipisnya.

"Kok disini? Masih pakai seragam lagi. Kamu belum pulang?" Keyra bangkit dari duduknya, ia berdiri dihadapan orang itu.

"Lagi pengen kesini aja. Kakak kok kesini? Ngapain?" orang yang dipanggil kakak itu pun mengacak rambut pirang Keyra. "Kakak kan baru pulang kerja, kebetulan pas lewat malah lihat kamu duduk disini. Jadi kakak samperin kamu. Kenapa nggak pulang dulu? Nggak laper?"

"Laper sih, tapi Saya males pulang.  Lagian kan sekarang jadwalnya saya jalan jalan ke taman kak." Brian- orang yang dipanggil kakak itu mencubit pipi cubby Keyra. "Udah berkali kali jangan pakai bahasa formal sama kakak, masih aja tetep formal. Tapikan Ra, setidaknya kamu pulang dulu. Ganti baju, terus makan. Sekarang kita pulang yuk."

Keyra hanya menganggukkan kepalanya saja. Ia menggenggam tangan Brian dan berjalan disampingnya. Ia harus memulai semuanya dari awal lagi. Tanpa ditemani sang abang dan seseorang yang telah meninggalkan nya disaat ia sangat rapuh.

***

Malam menjelang pagi, Keyra bangun dari tidurnya. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk untuk mengumpulkan nyawanya.

Ia meregangkan otot ototnya yang kaku karena baru bangun tidur, ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 5 lewat 20. Perlahan gadis itu turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah 15 menit melakukan ritual mandinya, ia keluar dengan menggunakan seragam khas sekolahnya. Ia berjalan menuju kaca rias dan duduk. Ia menyisir rambut panjangnya dengan perlahan, ia melihat rambutnya yang rontok. Ia menghela nafas pelan.

Setelah selesai menyisir rambut, ia memakai bando kain berwarna kuning volkadot. Membiarkan poni yang menutupi dahinya. Ia memberikan bedak tabur pada permukaan wajahnya dan menyemprotkan parfum strawberry kesukaannya.

Meskipun Keyra seorang bad girl, tapi ia tidak pernah memakai make up. Kakaknya melarang keras Keyra menggunakan make up. Dulu, saat masih kelas sepuluh, temannya menyuruh Keyra memakai bedak padat, dan alhasil wajah Keyra rusak. Dan sekarang, Brian melarang nya memakai bedak bedak seperti itu.

Brian hanya membelikan bedak tabur,  lipbalm, deodorant dan parfum. Keyra meraih ransel dan almetnya, serta mengambil ponsel yang berada diatas nakas. Keyra tipe orang yang malas membawa buku paket kerumah jika tidak ada tugas atau ulangan. Ia meninggalkan buku paketnya di loker.

Ia mengambil sepatu nike hitam dengan list putihnya. Duduk dikasur dan memakai kaus kaki serta sepatunya. Setelah semuanya siap, ia berdiri dan berjalan meninggalkan kamarnya.

Berjalan menuruni tangga menuju meja makan. Tanpa menyapa mereka yang sedang makan disana, ada Brian dan juga Chintya- mamanya. Tanpa Alfret sang papa. Papanya sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnis.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang