3. Pendek🍁

606 13 6
                                    

Bintang Angkasa Adijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang Angkasa Adijaya

Author pov

Keyra berjalan sambil menggendong ranselnya malas. Ia berjalan menuju loker untuk mengambil buku pelajarannya. Gadis dengan tampilan kurang rapi itu berjalan dengan gontai menyusuri koridor kelas sebelas.

Koridor lumayan sepi karena jam masih menunjukkan pukul 06.12 WIB dan ia sudah tiba disekolah. Ia malas bertemu dengan orang yang disebut Mama itu karena wanita itu selalu berlaku sinis kepadanya. Kepalanya sangat pening karena ulah wanita itu.

Beberapa rambutnya bahkan rontok dan kusut. Ada lebam dikeningnya yang membuat kepalanya beberapa kali berdenyut. Sesekali ia berhenti untuk menetralkan rasa sakit yang mendera kepalanya. Ia menggelengkan kepalanya perlahan guna menghilangkan rasa sakit tersebut.

Kembali melanjutkan langkah menuju loker, setelah mengambil buku bukunya Keyra berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang kosong sejak kemarin malam.

Ia memperhatikan kantin yang sepi dan duduk di kantin mang Budi yang menyediakan bubur ayam. Ia pun memesan semangkok bubur beserta teh manis hangat. Keadaannya kurang baik untuk mengomel.

Ia meletakkan tas dan buku nya diatas meja dan menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangannya. "Eh, neng gelis ini teh pesenannya. Langsung dimakan aja, muka Teh Keyra agak pucat."

Keyra mendongak dan mengucapkan terima kasih. Ia mulai memakan sarapannya dengan hening. Biasanya ia sangat jarang memakan bubur dan memilih roti selai, tapi mengingat keadaannya kali ini membuatnya berpikir ulang.

Selesai sarapan, ia membayar makanan dan minumannya. Ia meninggalkan kantin yang sudah diisi beberapa siswa yang ingin mengisi perutnya. Ia berjalan santai dengan tampang datarnya. Orang - orang yang melihatnya hanya mencibir.

"Keyra Anastasya" mendengar seseorang memanggil namanya, ia berhenti berjalan namun tak berbalik. Terdengar suara derap langkah dibelakangnya. Keyra mendengus dan berbalik. "Apaan?"

Orang itu melihatnya dari bawah keatas dan mengulanginya. "Lo kesekolah gak mandi ya? Dekil."

Keyra hanya mendengus mendengar komentar orang yang berada dihadapannya. "Lo kalau mau ngajak adu mulut, jangan sekarang. Gue lagi gak mood."

Orang itu hanya memutar bola matanya malas. Ia menunduk untuk melihat lawan jenisnya. "Kemarin gue bilang apa? Ubah penampilan. Kenapa makin dekil?" ucapnya sinis.

"Gak usah ngebacot bisa nggak sih? Gue lagi mumet, mending lo pergi dari hadapan gue!" orang itu hanya melipat lengannya didepan dada sambil berdecak.

"Ini sekolah, Key. Tempat buat belajar, gak usah ngegembel disini kek." Keyra memutar tubuhnya dan berjalan meninggalkan orang itu.

"Keyra Gistha Anastasya!"

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang