"Sorry!!" Satura hanya melemparkan kata maaf dan terus berjalan tanpa memperhatikan gadis tersebut.
Itu kan.......? Siswi itu menunjuk ke Satura dengan wajah penuh pertanyaan.
"Ah... bukan.... bukan kali!!". Karena keraguannya lebih tinggi dari keyakinannya , siswi yang bebenturan dengan Satura mengurungkan niatnya untuk memanggil Satura. Ia langsung membalikan badan, meski hati kecilnya menggelitiknya memaksa dia untuk bertanya.
******
Brukk....
Seorang siswi dengan memasang wajah cemberut melempar tas ke meja Sastra, lalu duduk tanpa permisi.
"Sial... sial!!! Kesel gue!!". Gerutu si siswi tersebut.
"Eits....... ada apa nih? Dateng dateng lempar tas!!"
"Lagi PMS Lo?". Tanya Hafz pada siswi yang melempar tas.
"Kesel.... kesel..!!". Siswi itu masih terus menggerutu, tidak jelas kepada siapa dia kesal, Hafiz yang bertanya pun tidak ia perdulikan.
"Woi... woi.... knp lu?. Sambil memukul meja Hafiz bertanya lagi.
"Gantungan Tas gw Ilang!!!"
"Ya Allah.... Ya karim.... gw pikir lu knp? Cuma gantungan tas doang. Nanti gw beliin lagi!! Lu bilang aja sama gue, itu gantungan beli di mana?, Harga nya brp? Jualnya online apa di toko biasa? Di OLX ada gk?
"Hafiz..!!!, Habis Cerita!!!
"Lu gk bakal ngerti dan paham". Bentak nya kepada hafiz.
Hafiz yang dari tadi ngoceh kayak burung beo langsung berhenti setelah di bentak. Sementara Yunus dan Sastra hanya jadi penonton dan pendengar setia.
"Maksd... gue kan mau..."
"Habis cerita!!!, sekali lagi gue Bilang! Habis cerita!!!!.
Hafiz langsung menutup rapat mulutnya, setelah siswi yang ada dihadapannya membentak dia untuk yang ke dua kalinya.
"Dengerin.. ya..!! Gantungan tas gw ilang dan itu gantungan tas kesayangan gue. Tadi gue liat ada yang pake, terus yang pake nyenggol gue, tapi cuek aja!!". Ujarnya menjelaskan kronologi yang menimpa dirinya tadi.
"Pak Ustad, Sastra lu denger dan liat gue gk sih!!!?". Dengan geram siswi tersebut bertanya pada Sastra dan Yunus yg tidak memperdulikannya.
"Iya... gue denger..., saran gue Lu ambil lah dari tuh orang". Dengan santai tapi pasti Sastra menjawab. Sementara Yunus masih terus komat kamit memutar tasbih.
"Bel pulang tuh!!". Yunus menhentikan dzikirnya sebentar untuk memberitahu temannya.
"Pulang yuk". ajak Hafiz sambil menjulurkan lidahnya kepada siswi yang ada di depannya.
"Hafiz,Satra dan Yunus pun beranjak dari tempat duduknya. Namun, siswi tersebut masih duduk saja sambil menatap tajam ke arah Hafiz.
"Lu gk balik?". Tanya Sastra. Sambil menarik tas yang ada di atas meja.
"Balik lah gw juga, cuma males ada Hafiz".
"Salah gue apa coba...? gue yang ajak ngobrol Lu, gue yang mau nolong lu, dan gw..".
"HABIS CERITA!!!!".
Belum selesai Hafiz berbicara siswi tersebut langsung memotong kata-kata Hafiz dengan kata-kata pamungkasnya.
"Ayo kita pulang..., nanti kalau ketemu sama orang yang pake gantungan tas gue, mau gue ambil langsung". Ucap siswi itu dengan sedikit geram.
Mereka pun lalu pergi meninggalkan kantin tercintanya menuju tempat parkir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Satu
Fiksi PenggemarBertahan adalah cara terbaik untuk memenangkan sesuatu yang kita inginkan, terutama ingin mendapatkan perasaan orang lain, apalagi jika kita lemah. siapapun yang bertahan atau bisa menahan perasaan dia akan mendapatkan kebahagian pada akhirnya.