Author pov-----
Marcel berjalan kearah kamar mandi yang letaknya hampir 5 meter dari rumah sementaranya di Malang ini.
" Masyaallah... kenapa kamar mandinya jauh banget ya Allah..." ucapnya
" Sama kamar mandi aja protes dek. Oh Iyah, kita mandi bareng aja, mumpung masih pagi. Belum antri." Ucap Marsal yang sudah ada di belakang Marcel
" Erm... kakak ini, terus ngajak Marcel lari muterin pondok?! Emangnya Marcel santri yang dihukum apa?!" Cerocos Marcel asal
" Masyaallah dek, cari gara-gara yah, kamu!" Marsal mencubit pipi Marcel gemas
" Ya Allah kak, tembem juga nih pipi!" Omelnya
" Biarin, makanya tembem dikit dong dek..."
Marcel mencak-mencak gak jelas dan berlalu meninggalkan Marsal yang tersenyum melihat tingkah Marcel barusan.
******
Marcel sudah siap dengan baju Syar'i warna baby blue. Entah kenapa semenjak dengan Marsal dia lebih suka warna biru.
Bahkan pakaian lain selain biru hanya 3 di lemari.
" Udah siap?" Tanya Marsal yang bersandar di depan pintu
" Emangnya mau nganterin? Aku ke sinikan nggak bawa motor!"
" Jalan kaki shaleha. Lagipula jaraknya gak jauh kok 100 meter." Jawab Marsal
" Kak, kaki Marcel itu nggak terbuat dari mesin. Jadi pastilah capek kak!!" Omelku
" Dek... dek, sesekali cobalah untuk menghargai pemberian kaki dari Allah SWT."
" Heumm... Iyah deh kak, Marcel paham!"
" Nah, gitu dong shaleha ku. Calon ratunya bidadari."
" Lho kak, emangnya bidadari punya ratu yah?" Tanya Marcel
" Punya, malahan cantikan ratunya daripada bidadari."
" Loh... trus ratunya kok dari manusia sih kak?"
" Kan manusia makhluk sempurna yang Allah ciptakan dek."
" Loh... kalo sehelai bagian dari bidadari aja bisa membuat bumi dan isinya bersinar. Bagaimana dengan ratunya yah?" Pikir Marcel
" Cantik sekali sampai tidak bisa diungkapkan. Sedangkan kamu adalah calonnya, dan aku akan menjadi rajamu."
" Kak, aku rasa kalo serpihan nabi Yusuf ada di sini deh."
" Hem? Kok bisa? Emang serpihannya seperti apa?" Tanyanya
" Lha ini, ada cogan di depanku yang lembut dan menjanjikan akan membantuku untuk ke surga. Supaya bisa jadi ratunya bidadari." Ucap Marcel dengan senyum manisnya
" Masyaallah dek, gombalan kamu. Buat aku melayang tauk!" Ucap Marsal seraya mengacak-acak Khimar Marcel.
Marcel mengulum senyumnya, ternyata membuat Marsal nge-fly itu gampang yah.
" Yaudah ayo, selama kamu ngajar aku akan ke masjid bersih-bersih."
" Iyah!"
Marcel berjalan dengan cerianya melewati jalan tak beraspal yang hanya mempunyai lebar 1 meter itu.
" Dek, kamu yakin bisa?" Tanya Marsal
" Bismillahirrahmanirrahim, insyaallah bisa kok!" Ucap Marcel percaya diri
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUKMU IMAMKU
SpiritualBismillahirrahmanirrahim.... Dengan izin Allah, Mari kita bersama-sama menggapai jannah- Nya #publis tgl 3