SHALAWAT AN

952 16 0
                                    


Author pov-----

" Wuahhhh!!!" Marcel membuang nafas yang ditahannya dari tadi

" Dek.... kamu kagak apa-apa kan?" Tanya cowok dengan badan ideal dan wajah teduhnya

" Erm... Iyah kak, Adek gak pa-pa." Balas Marcel lembut

Marcel dan Marsal, mereka adalah halal couple yang di jodohkan oleh Allah. Marcel berusia 20 tahun dan Marsal berusia 21 tahun saat mereka menikah.

Marsal adalah cowok yang shaleh, dimana dia selalu diajarkan untuk mengamalkan kebaikan yang diajarkan padanya.

Beda dengan Marcel yang awalnya urakan. Gadis itu berubah karna temannya mengingatkan untuk menjadi lebih baik dan istiqamah.

Marsal kenal dengan Marcel lewat temannya si gadis.

" Kak, apa kakak nggak capek? Ini, udah berapa putaran sih?!" Keluhnya

Marsal menoleh ke belakang, ditatapnya istrinya itu dengan lembut " dek... kalo lelah bilang. Mau aku gendong?"

Mendengar ucapan Marsal, membuat kedua pipi Marcel memerah.

" Ato mau beli es krim?" Tanya Marsal lagi. Ucapan Marsal membuat Marcel tersenyum manis.

" Mau.... es krim yang ada gambar cogan Korea, sekarang yah..." Ucap Marcel manja

Marsal memutar bola matanya malas. Kebiasaan Marcel masih suka ama bias koreanya. Sedangkan dalam Islam nggak boleh menyukai orang-orang seperti itu kan?

" Kak..."

" Aku mohon, minta lain dari itu. Kamu udah aku jelasin berapa kali sih dek?!" Ucap Marsal menahan kesal

" Yah... namanya juga sulit kak! " Jawab Marcel ngambek

Marsal tau kalo Marcel itu sulit lepas dari yang namanya boyband, ia tau saat di pinjemin laptop Marcel.

" Yaudah, kamu harus hijrah. Jangan buat tambahan dosa untukmu." Ucap Marsal sembari mengelus pucuk kepala Marcel

" Heem...Aku mengerti." Jawab Marcel

" Yaudah aku beliin es krim 4 rasa!!" Ucap Marsal

" Loh? Kak, biasanya es krim itu 3 rasa. Kok ada 4?" Dengan tatapan berharap Marsal hari ini ngombalin dia.

" Yang satunya gelato."

Marcel mencebik, seriusan Marsal itu gagal gombal.

Kupikir bakalan mau gombal. Huh.-batin Marcel

" Kenapa Dek? Ayokkk... aku angkat."

" Angkat? Emangnya aku karung?!!!"

Ya Allah, dia mau diapain sih? - batin Marsal

" Mau di sayang... di peluk!" Jawab Marcel sambil melipat kedua tangannya ke depan

" Iyah-iyah nanti, dirumah. Jangan disini, kasian para jomblo." Ucap Marsal

Mendengarnya membuat Marcel tertawa seketika. Marsal hanya tersenyum melihat tingkah Marcel, melihat Marcel senyum aja udah ngebuat hatinya tenang.

Tanpa disadari Marsal mendekatkan dirinya ke Marcel.

" Dek..." lirih Marsal

Marcel menatap ke Marsal, wajah Marsal semakin mendekat. Membuat ritme jantungnya ta karuan.

" Woi!!!" Teriak seseorang

Keduanya langsung menjauh mendengar suara barusan.

" Eh, Lo Nda! Dasar!" Ucap Marcel spontan

UNTUKMU IMAMKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang