6

1.1K 104 2
                                    

Pagi yang cerah di hari kedua PSL. Sakura yang sudah bangun duluan dari ino dan hinata langsung bergegas mandi takutnya seperti kemarin, konan senpai akan memarahi mereka dengan suara keras.

Beruntunglah mereka,, kamar mandi asrama mereka di lengkapi dengan air panas. Sakura bersenandung kecil menikmati air panas di pagi hari yang terlampau dingin. Dia heran, kenapa pagi hari ini begitu dingin.? Dia tak tahu saja kejadian berbahaya seperti apa yang menunggunya di luar sana. Tanpa dia sadari alat yang berupa pengharum itu menyemburkan cairannya, lagi...
.

"Siaga dua..!! Semuanya ayo berkumpul!!!" teriak sai. Semua anggota akatsuki berkumpul di luar asrama.

"Dimana ketua??" tanya sai pada shikamaru. "Masih di bangunkan naruto" jelasnya. Sai mengangguk.

"Apa naruto sudah kembali ke wujud aslinya??" tanya sai lagi. "Mungkin?" jawab shikamaru ragu.

Tap, tap, tap..

Suara langkah kaki dari belakang mereka mengalihkan atensi mereka dari sai.

"Apa semuanya sudah lengkap??" tanya suara bariton milik ketua mereka. "Sudah ketua" jawab mereka mantap. Sasuke mengangguk.

"Kita akan menyegel monster itu,, sebelum dia benar-benar akan menghancurkan sekolah ini!" ucapnya menatap datar seluruh anggotanya. "Bergerak!" pintanya.

Semuanya bergerak. Shikamaru, menghilang di balik bayangan juugo yang berlari ke depan, konan berubah menjadi kertas dan melesat cepat menuju hutan, utakata dengan meniup gelembungnya dari suling besarnya dan duduk di gelembung besar itu dan melesat maju, suigetsu berlari lalu melompat ke arah burung sai setelah sai menyelesaikan gambarnya yang bisa bergerak, di susul mey, dan shion yang memegang kaki burung sai itu, shino melesat cepat dengan bantuan serangganya, kiba melesat maju dengan anjing besarnya akamaru, dan terakhir naruto dengan mode kyubinya berpindah tempat menggunakan mata sasuke yang kini berubah menjadi rinegan. Sharingan tingkat tinggi.

Saat itu yang pertama kali sampai adalah sasuke dan naruto. Mereka memecahkan dinding penghalang di sekitar lubang noe itu hingga semua yang berada di sana bisa mendengar jelas suara raungan noe, kecuali para murid baru yang sudah mereka urus dengan baik agar tetap tidur dengan nyaman. Sungguh,, mereka terlalu percaya diri sampai melewatkan satu orang yang berhasil lolos dari cairan tidur itu.
.

Sakura keluar dari kamar mandi. Dia sudah mengenakan pakaian dalamnya. Celana dalam berwarna peach berenda dan, bra peach cup b yang membuat setengah payudaranya cukup menggembul ke luar. Dia menatap kedua temannya yang masih tidur dengan pandangan heran. Masih juga mereka tidur, batinnya.

Dia mengambil seragamnya dan mulai memakainya. Setelahnya dia menyisir rambut panjangnya dan mengikatnya ponytail.

"Hinataaa,, inoo... Ayo banguuunnn!!!!" ucap sakura mengundang q guncangkan tubuh hinata dan ino. Namun, sayangnya mereka berdua tak bangun sama sekali.

"Ada apa dengan merekaa??!" gerutunya kesal. Dia membalikkan ino pada posisi terlentang. Dan dia bisa melihat ino yang begitu nyenyak sekali.

"Ada apa dengan ino??" dia bertanya pada dirinya. "Bukankah dia paling mudah untuk di bangunkan??" dia bertanya kembali pada dirinya sendiri sambil menatap hinata dan ino secara bergantian.

Pada akhirnya sakura memutuskan untuk keluar dari kamar meninggalkan hinata dan ino sejenak.

Saat dia membuka pintu kamarnya dia mengedarkan seluruh pandangannya di lorong asrama.

"Aneeh.. Ini sunyi sekali.. Bukankah hari ini PSL??" batinnya keheranan. Dia menyusuri lorong itu dan tak sadar bahwa dia sekarang berjalan menuju arah dapur. Detik berikutnya sakura kaget dan syok begitu melihat dinding dapur asramanya retak dan berakhir pada yang namanya hancur. Puing-puing dinding itu hampir mengenai sakura, jika saja seseorang tak datang untuk menyelamatkannya.
.




















Shion menahan serangan sai, shikamaru, shino, Kiba, sui, juugo, naruto dan sasuke pada monster di depan mereka.

"Ingaaatt!!! Monster di depan kita adalah monster suci penjaga sekolah!! Mereka harus di segel bukan di bunuuuhhh!!" nampak muncul cahaya biru yang menjadi pembatas antara para pemuda buas itu dengan target mereka.

"Sebaiknya kita harus bergerak cepat, jika tidak yang aku takutkan mereka bisa menebas habis monster itu!" utakata menaiki gelembung-gelembung yang telah di ciptakannya. Dia lalu menciptakan gelembung lain dan mengarahkan gelembung itu pada monster yang sudah bergerak menuju bangunan asrama Putri. Gerakannya sangat cepat tapi tetap saja gelembung utakata mengenainya dengan tepat. Gelembung itu meledak tepat di matanya dan detik itu monster itu terjatuh mengenai dinding bangunan itu hingga bangunan itu retak kecil, hingga besar dan samar-samar sasuke melihat seorang gadis berambut pink yang kaget dan syok melihat kejadian itu dengan cepat dia menggunakan rinegannya dan berpindah di tempat gadis itu. Gadis itu nampak kaget melihat sasuke yang membelakanginya.

Ekor mata rinegan sasuke menatapnya tajam dan dingin. Detik berikutnya dia fokus pada moster itu dan mulai menggigit ibu jarinya hingga mengeluarkan darah, lalu menulis sesuatu di tempat pijakannya dan berteriak. Setelahnya seekor ular raksasa muncul di hadapannya membuat sakura yanng berada di belakangnya makin syok dengan semua yang terjadi.

Ular raksasa itu melilit kuat monster itu hingga monster itu berteriak meraung-raung. Membuat sakura harus menutup telinganya kuat karena saking besarnya volume suara monster itu. Dia menutup matanya tak melihat apa yang terjadi setelahnya.
.























Sakura mencoba membuka matanya saat dia merasa suasananya sudah tidak seberisik tadi.

"Aahh.." dia mendengar suara desahan perempuan. Dan dia mendapati konan tengah mendesah berat menatap dinding dapur yang telah hancur lebur.

"Semuanya harus seperti baru lagiii..."

Tap, tapp, tap...

Atensi sakura beralih pada seorang pria yang amat sangat di kenalnya. Pria itu merangkul pinggang sakura posesif hingga wajah mereka berdekatan.

"Apa yang kau akan lakukan pada gadis ini sasuke??" sakura dapat mendengar suara pria lagi. Tapi dia terlalu takut memandang pria itu. Dia sekarang malah fokus pada pria di depannya yang sangat dekat dengan wajahnya membuat dia harus menahan nafasnya.

Cup

Mata sakura melebar kala bibir dingin pria itu mencium lembut bibir. Bahkan tak jarang dia mengulum bibir sakura.

Apaa!!! Ini first kiss ku!! Batin sakura.

Pria itu membuka mata kirinya yang kini berubah menjadi magekyo yang tadi sempat dia tutup lalu menatap sakura datar.

"Lupakan kejadian hari ini.. Kau hanya akan mengingat bahwa gedung ini hancur karena sudah tua..." ucapnya seakan menghipnotis sakura.

Sakura menatapnya penuh tanya. Tak lama kemudian sakura merasa matanya berat, lalu perlahan tertutup pelan.

Pria tadi mengangkat sakura ala bridal style dan menyerahkannya pada konan.

"Bawa dia kembali ke asrama,, dan periksa keadaan murid-murid yang lain..." pinta sasuke. Konan mengangguk. Dia lalu membawa sakura kembali ke asrama.

Sementara anggota akatsuki lainnya seperti shion, sai, naruto dan mey menyegel monster itu dalam gulungan..
















Bersambung...

One Person Two Personality✔✔ Dalam Bentuk PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang