14# Ponsel Lintang

40 6 0
                                    

Mengobati rasa rindu yg menggebu, rindu yg tertahan, rindu yg ingin segera diluapkan pada gadisnya.

...

Yumna sedang asik menonton tv dirumahnya, sebenarnya ia tidak terlalu fokus menonton. Pikirannya dipenuhi oleh seorang Reyzy Abigail Delwan, cowok itu sungguh membuat Yumna tidak bisa memikirkan
siapapun selain dirinya.

DRRTHH

Saking asiknya, Yumna terkejut mendengar suara notivikasi dari ponselnya. Tangannya dengan malas mengambil ponsel yg terletak dimeja. Namun urung karena suara mobil yg ia yakini mobil sepupunya. Ia berjalan kearah pintu tanpa memperdulikan ponselnya yg sekarang sedang berdering menampilkan nama seseorang yg sudah dua minggu ini membuat Yumna uring-uringan karena memikirkan dirinya.

"Lo darimana aja sih? gue itu bosen dirumah sendirian" Lintang terkekeh melihat Yumna.

"Emang orang rumah dimana?"

"Ayah sama bunda katanya ada reunian sama teman SMA nya, terus kak Nando nggak tahu kemana.Gue bosen ini"

"Yaudah sekarang lo ikut gue!" Lintang menarik tangan Yumna kemudian membawa cewek itu kedalam mobil, keluar dari pekarangan rumah. Meninggalkan ponselnya yang sudah berdering lebih dari 20 kali.

•••

"Gimana?" Tanya pria paruh baya kepada anaknya.

"Nggak diangkat yah" jawab cowok itu.

"Ayah nggak mau tahu, kabari Yumna secepatnya!" perintah pria paruh baya. Cowok itu menghela nafasnya.

"Tapi yah-"

"Lebih baik kamu pulang dan temui dia, Ayah, bunda, sama teman kamu yg akan jaga Zilvi disini."

"Yah-"

"Ajak dia kesini, jangan buat Ayah membatalkannya!, bukannya ini yang kamu mau?"

"Aku nggak mau buat dia khawatir sama keadaan Zilvi!" Jawab cowok itu.

"Ayah kasih kamu kesempatan itu" Pria paruh baya itu menghela napasnya sementara "Untuk terakhir kalinya, kamu mau?!". Sedikit nada membentak dari Ayahnya kemudian pergi meninggalkan anaknya yang mematung.

Untuk terakhir kalinya

Terakhir kalinya

Zy mengemasi barang yg ada dilemari, cepat-cepat memasukkannya kedalam koper. Setelah selesai ia keluar dari apartemen menuju ke bandara. Bukannya tidak mau bertemu dengan Yumna, hanya saja ia belum siap mengatakan keadaan Zilvi yang sebenarnya.

Ia pulang tanpa tahu kenyataan apa yg akan di hadapai nantinya. Intinya pulang menemui seorang yg sangat ia rindu. Semata-mata mengobati rasa rindu yg menggebu, rindu yg tertahan, rindu yg ingin segera diluapkan pada gadisnya.

•••


"Lo mau bawa gue kemana sih?!" Kesal Yumna kepada Lintang, sedari tadi cowok itu mengelilingi taman didekat perumahan Yumna, terhitung 7 kali mungkin. Sementara Lintang tertawa karena berhasil mengerjai sepupunya itu.

"Lo!!!, tega-teganya ya lo ngerjain gue!" Ia menggepalkan kedua tangannya gemas kedepan wajah Lintang. Seperti ingin mendaratkan kepalan tangannya pada pipi mulus cowok itu.

ReturneeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang