part 10

6 1 0
                                    

" yaudah kamu mau makan diluar atau delivery?"

" Shila aja yang masaki gimana?" ucap Shila

" wah, emang kamu bisa masak dek?" ucap Dion menggoda

"bisa, udah kakak tunggu dimeja makan oke" ucap Shila, lalu melangkahkan kakinya menuju dapur

Dion mengikuti dari belakang

30menit kemudian

" makanan udah siap kak" ucap Shila meletakkan dua piring nasi goreng dimeja makan

" enak nih kayaknya. Kakak cobain ya" ucap Dion lalu menyuapkan makanan kemulutnya

" enak banget Shil" ucap Dion dengan senyuman mereka

" hehehe, itu bibi yang ajarin Shila kak" ucap Shila

" udah lanjut makan" ucap Dion dan Shila mengganguk

15menit kemudian, Shila dan Dion sudah menyelesaikan makannya

" dek kakak tidur sama kamu ya, kakak kangen banget sama kamu" ucap Dion memohon

" terserah kakak, yaudah ayo, aku juga pengen cerita-cerita sama kakak" ucap Shila lalu masuk kedalam kamarnya dan Dion langsimg menyusulnya

" dek kamu tau ngak kenapa perusahaan kakak namanya DhiSil?" ucap Dion

Shila menggeleng" ngak tau kak"

" itu singkatan dari nama kita, Dion dan Shilla"

" be-benarkah kak" ucap Shila tidak percaya

" ya, karena kakak sangat sayang sama kamu"

" aku juga sayang sama kakak" ucap Shila lalu memeluk kakaknya

" kapan kamu ujian sayng?" tanya Dion sambil mengelus rambut adiknya sayang

" minggu depan kak"

" kamu harus fokus ya, lupain semua masalah ini sejanak ya"

" iya kak, Shila juga ngak mau larut dalam masalah ini" mucap Shila melepas pelukannya dan tersenyum kepada kakaknya

" dek kamu ngak punya hp?" tanya Dion

Shila menggeleng

" papa ngak pernah ngasih kamu uang jajan atau fasilitas?" tanya Dion dan lagi-lagi Shila menggeleng

" lalu selama ini?" tanya Dion lagi

" aku kerja part time kak, setelah pulang sekolah" ucap Shila seadanya

" ker-kerja " ucap Dion tak percaya

Shila mengganguk

" seberat itu hidup kamu selama ini, maafkan kakak Shil, seharusnya kakak ngak pernah ningggalin kamu, seharusnya kakak tetap disini jagain kamu, seandanyai saja kakak ngak ambil beasiswa itu, pasti ini ngak akan pernqah kejadian sama kamu, kakak minta maaf Shil, kakak emang bodoh, kakak gagal jadi kakak buat kamu, kakak bodoh Shil, bodoh" ucap Dion sambil memukul-mukul kepalanya

" kakak, cukup kak stop, ini bukan salah kakak, stop nyalahin dan sakitin diri kakak" ucap Shila sambil menarik tangan Dion

" maafkan kakak Shila" ucap Dion menatap adiknya sendu

" kakak ngak slaha, lalu untuk apa kakak meminta maaf kak, semuanya sudah terjadi kak" ucap Shila menanggis dan

" Shila mohon jangan bahas ini lagi" ucap Shila

Dion mengangguk " kakak mohon jagan menangis sayang" ucap Dion lalu menarik Shila kedalam pelukannya

" kakak ngak akan biarin siaapun menyakitimu, termasuk kelurga kita sendiri" batin Dion

" yasudah sayang, sekarang kita tidur ya, besok kamu harus sekolah" ucap Dion kembali melembut dan Shila mengangguk

" goodnight my princess" ucap Dion lalu mengecup kening Shila sayang

" too, my price" balas Shila tersenyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERMATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang