20• Gimana?

180 32 50
                                    

"Gimana? Mau gak sama dia?"

Ken menyambut tawaran Rena dengan mata berbinar, "Lo emang sahabat gue, Ren." ucap Ken lalu bangkit mendekati Rena dan memeluknya dengan erat.

"Udah, Ken." Rena menepuk-nepuk punggung Ken dengan sedikit keras karena Ken tak kunjung melepas dekapannya.

"Oy kasian Si Rena, tolol." Zico melepas pelukan itu paksa karena muka Rena yang mulai memerah.

Ken hanya menyengir dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Hehe."

"Lo mau bunuh gue, hah?!" sinis Rena seraya menghirup udara dengan rakus.

Ken menggeleng, "Nggak lah, nanti gue nangis darah kalo ditinggal elo. Nanti siapa yang bakal nyariin gue cewe?"

"Dih, gak modal." cibir Zico.

Ken mencebikkan bibirnya, "Fikri, Diego, Zen, sama Virdi kemana, bro?" tanya Ken bingung.

Rena mengedikkan bahunya tak tau, "Mau, Zic?" tanya Rena mengangsurkan bakso di depan mulut Zico.

Zico membuka mulutnya dengan senang hati, "Thanks." ucapnya, Rena hanya mengangguk lalu mengangsurkan ke mulutnya sendiri.

"Anjir gue jadi nyamuk disini."

"Makanya samperin tu cewe, Ken." usul Rena.

Zico mengangguk setuju, "Sono gih! Jangan gangguin kita." usirnya.

"Iya, ganggu gue lagi makan aja, lo." timpal Rena.

Ken mendengus kesal, "Iya nih gue pergi." ucapnya penuh penekanan.

"Jangan lupa jalan ke kelas nanti, Ken." ejek Rena terkekeh.

"Dih enggak lah, ya!"

∆∆∆∆

"Hil, emang sekarang Zico beneran deket sama Rena, ya?"

"Denger-denger sih Si Zico juga pernah sampe nginep gitu di tempat Rena." timpal Gina.

Hiloni menautkan kedua alisnya bingung, "Bukannya mereka deket cuma sebatas tutor sama murid?"

"Ah lo mah gak update banget," cibir Vira, "Tapi pagi Si Zico ngerangkul Rena, Hil, satu sekolahan udah pada tau semua."

"Sumpah?!" pekik Hiloni kaget, "Masa sih?"

"Lo mah gak percayaan banget, Hil." sahut Gina, "Coba lo tanya sama cewe yang lagi lewat tuh, pasti dia juga tau." suruhnya.

Hiloni yang memang belum percaya itu lantas mendekati cewe tersebut, "Heh lo."

Cewe tersebut menoleh, "Ya?" tanyanya bingung.

"Gue mau nanya nih." ucap Hiloni dengan basa-basinya.

"Tanya apa?"

"Emang bener, ya?" tanya Hiloni ambigu.

Si Cewe menautkan alisnya bingung, Ni cewe aneh amat, ya? batinnya mengejek.

RENAZICO (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang