25 • Sama Stefan

216 28 16
                                    

"Ren...."

Rena tak menghiraukan panggilan dari Sang pacarnya itu. Ia masih asik berbincang dengan para sahabatnya di kantin.

"Ren... udahan ah marahannya," bujuk Zico. Wajahnya sampai dibuat melas agar Rena berhenti mendiamkannya.

"Rena sayang...," panggil Zico lagi.

"Eh kayak ada yang manggil gue, tapi siapa, ya?" Rena memperagakan seolah sedang mencari sumber suara.

"Iya anjir," sahut Diego, "gue kaya denger ada orang manggil-manggil gitu."

"Ih, kok gue merinding, ya." Zen bergidik ngeri.

Ken ikut celingak-celinguk seperti mencari sumber suara, "Aduh, maaf ya mbah kantin, Ken yang ganteng ini gak ganggu kok. Jadi, mbah gak boleh ganggu Ken, ya."

"Anjir, ini kantin ada penghuninya? Serem deh," timpal Fikri.

Virdi menempel pada lengan Ken, "Ken, dedek Virdi atut...," rengeknya.

Zico memutar bola matanya malas, sahabat kampret emang! Bukannya dibantuin bujuk eh malah tambah ngomporin.

"Gue yang ngomong, nyet!" ucap Zico sembari menggebrak meja. Membuat semua pasang mata melihat ke arah meja mereka.

Virdi tambah memberingsutkan dirinya mendempet ke lengan Ken. "Ken... dedek atut...," ucap Virdi.

"Anjeng, gue kaget!"

"Waduh, mejanya rusak gak, ya?"

"Wah gila, ni penunggu serem amat yak main gebrak meja segala."

"Geli gue, Vir. Minggir!"

Rena terkikik melihat wajah kesal Zico. "Ah Ken jahat, dedek kan atut!" ucap Virdi seraya menekuk wajahnya dibuat-buat.

"Mual bawaannya kalo liat muka lo, Vir!" gelak Rena.

"Ngidam apaan emak lo pas hamil, hah?" tanya Ken kesal.

"Bukan temen gue!" serempak Zen, Fikri, dan Diego.

Virdi mendengus tak suka, "Dedek terzholimi," ucapnya memasang wajah sedih.

Zico menonyor kepala Virdi geli, "Udahan dramanya, masalah gue sama Rena belum kelar nih!"

Zen, Ken, Fikri, Diego, dan juga Virdi tahu bahwa Rena dan Zico belum baikan semenjak kemarin. Maka dari itu mereka diam dan mulai satu persatu meninggalkan mereka berdua.

"Ekhem, gue mau ke perpus dulu, ya," ucap Zen, "mau ngerjain tugas."

"Gue juga deh."

"Gue sama Diego ngikut Zen sama Ken."

"Kalo gue mau ketemu sama ayang Derika dulu, bye bye!"

Rena hanya berdeham sebagai jawaban. Ia melirik Zico yang tersenyum puas karena telah berhasil mengusir para kampret's.

"Ren...," panggil Zico sambil mendekatkan duduknya di sebelah Rena.

RENAZICO (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang