KEENAM

197 10 3
                                    

Sekarang Dirla sedang bekerja di restoran milik Dimas

"Ngapain lu disini? Pergi gih sono!"ucap Dimas dingin tanpa menoleh ke arah Dirla yang datang menemui Dimas diruangkannya.

"Orang aku kesini mau minta maaf sama kamu Dimas"ucap Dirla memelas.

"Ohh,udah? Pergi gih!"ucap Dimas dingin dengan menoleh ke Dirla dan langsung kembali beraktivitas lagi.

"Orang aku mau minta maaf malah kamunya cuek banget"oceh Dirla tak suka dengan sikap Dimas yang dingin dan cuek.

"Ok gue maafin,udah sana kerja lagi"ucap Dimas agak halus tapi sama sekali tidak menoleh ke arah Dirla.

"Iya gue pergi,sabar dong sekarang nih ya jam istirahat!"jawab Dirla dengan nada malas karena sedari tadi dicuekin Dimas.

Dirlapun berlalu dari ruangan Dimas dan ia pergi untuk istirahat karena memang sekarang waktunya istirahat.

Dirla keluar dari restoran untuk mencari udara segar dan beristirahat.

Dirla berada di taman sekarang ia melihat Rafi yang juga sedang istirahat di taman,Dirla pun langsung mendekati Rafi.

"Rafi,lu disini?"tanya Dirla mendekati Rafi

"He em"hanya kata itu yang diucapkan Rafi dan langsung berlalu dari hadapan Dirla

"Rafiiii...... Gue nanya baik lu kok sewot banget sih,gue minta maaf soal kemarin"teriak Dirla tapi tak ada tanggapan dari Rafi.

"Sebel deh gue tadi Dimas sekarang Rafi, kenapa sih mereka jadi cuek banget sama gue apa gue orang yang paling salah di mata mereka"omel Dirla sendiri hingga orang orang yang ada di taman menertawainya .

Disaat Dirla sendirian sambil menikmati es cendolnya karena pas hari ini memang panas banget, memang sekarang siang jadi panas dan hari ini Dirla tidak kuliah jadi dia kerja dari pagi.

"Sayang kamu mau makan apa?"Dirla terkejut mendengar suara itu seperti tidak asing, memang tidak asing dia Dimas

"Aku nggak laper kok sayang kita jalan jalan di taman aja"ucap seorang yang bersama Dimas.

"Appa Dimas punya pengganti gue secepat itu,nggak mungkin ini pasti mimpi"gerutu Dirla kaget melihat kejadian barusan sambil mencubit pipinya dan terasa sakit itu artinya bukan mimpi.

"Nggak mungkin gue pasti salah lihat"omel Dirla dengan memenangkan  hatinya yang lagi galau.

Dirla hanya sendirian di taman hingga waktu istirahat pun sudah hampir habis Dirla pun kembali ke restoran lagi dengan perasaan tak karuan atas apa yang terjadi padanya seharian ini.

Skip

"Lu kenapa muka lu ditekuk gitu apa lu punya masalah?"tanya Bela yang melihat sahabat tersayang nya sedih abis kerja seharian.

"Gue sebel sama diri gue sendiri, seharian ini gue apes banget udah dicuekin eh malah nambah liat Dimas sama cewek lain sebel banget deh gue" ucap Dirla tanpa ambil nafas.

"Ya ampun dia lagi, ingat ya Dirla lu harus MOVE ON dari Dimas, lu ya emang keras kepala"omel Bela dengan mempertegas kalimat MOVE ON.

"Bukan gue nggak bisa move on, tapi gue tuh sakit hati kenapa mereka mesra mesraan didepan gue, apa nggak ada tempat lain?"omel Dirla dengan kesal.

"Itu mah sama aja nggak ikhlas Dimas sama cewek lain"ucap Bela tambah malas mendengar ocehan Dirla.

"Ya udah lah lupakan Dimas, mending lu sekarang bersih bersih,dan istirahat besok ada kuis pagi"ucap Bela lagi seraya pertanda dia males mendengar cerita Dirla yang hanya Dimas Dimas dan Dimas.

"Ya Bela yang cantik, bye selamat istirahat sahabat terbaik gue, gue beres beres dan istirahat dadah Bela sayang..."ucap Dirla mencubit pipi Bela yang chubi, dan Bela pun berlalu dari kamar Dirla.

Sampai disini, gimana ceritanya?

Maaf kalau jelek,karena masih belajar.

Jangan lupa vote dan coment yaa??

😀😁😂

KOKI CANTIK MY MANTAN (Selesai) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang