KE TIGA BELAS

515 9 0
                                    

Dirla tiba di Bandung dengan rasa kesal karena melihat kejadian di restoran Dimas. Dirla berfikir dalam diamnya.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya bunda Dirla.

Dirla masih terdiam dan hanya menghiraukan pertanyaan dari bundanya.

"Sayang, sana gih ganti baju dan makan malam." Ujar bunda Dirla.

Dirla pun langsung bangkit dari lamunannya dan bergegas mencari baju dan bersiap makan malam sesuai perintah bundanya.

Di ruang makan Dirla masih saja diam tanpa nafsu untuk berbicara.

"Sayang kamu sebenarnya kenapa sih kenapa kamu dari tadi siang diam terus?" Tanya bunda Dirla penasaran.

"Nggak papa kok." Ucap Dirla seperlunya.

"Sayang, kalau ada apa apa cerita sama bunda jangan di pendam sendiri sayang!" Ucap bunda lembut.

"Iya Bun, Dirla nggak papa kok Bun." Jawab Dirla dengan senyuman tipis terukir di pipi.

"Kalau nggak papa lanjutin makannya dan istirahat!" Pinta bunda dengan sangat perhatian.

Dirla pun kembali fokus dengan makan malamnya, setelah beberapa saat Dirla telah selesai makan dan Dirla bergegas ke kamarnya untuk istirahat.
.
.
.
.
.
.
.
Malam telah berganti dengan pagi, Dirla telah terbangun dari tidur nyenyak nya dan Dirla sedan membantu bundanya di dapur untuk mempersiapkan sarapan.

"Sayang kamu kok pulang kesini nggak sama Bella? Biasanya juga Bella selalu ikut kesini?" Tanya bunda di sela kesibukannya memasak.

"Bella lagi sibuk Bun, katanya banyak tugas kuliah." Ucap Dirla.

"Ooo jadi Bella nggak kesini? Padahal bunda ada kepentingan sama Bella." Ucap bunda sedikit kecewa.

"Tapi katanya mau nyusul kalau udah nggak sibuk." Ucapan Dirla membuat bunda sedikit senang.

"Ya udah, sekarang kamu siap siap mandi, sarapan, terus ngikut bunda ke pasar, bunda pengen buat kue hari ini buat acara entar sore, kamu bantu bunda ya?" Pinta bunda.

"Ya, Dirla mandi dulu!" Ucap Dirla dan pergi untuk mandi pagi.

Dirla membersihkan badannya sedangkan bundanya sedang menyelesaikan masakan untuk sarapan.
.
.
.
Di waktu yang sama Dimas, Nesfi, Bela, dan Rafi sedang membicarakan sesuatu.

"Terus gue harus nyusul Dirla ke Bandung?" Tanya Bela.

"Iya, lu harus memastikan Dirla balik lagi kesini besok dan ngajak Dirla ke tempat yang sudah ditentukan!" Perintah Nesfi.

"Tapi kalau Dirla marah besar dan nggak mau balik ke sini lagi?" Tanya Dimas resah.

"Gue yakin Dirla nggak gitu dia pasti mau balik lagi meski selalu tersakiti." Ucap Rafi yakin.

"Lu santai Dirla pasti maafin lu kok!" Ucap Bela memberi semangat Dimas.

"Thanks guys." Ucap Dimas dengan senyum lebar.

"Ok, gue balik dulu dan gue berangkat ke Bandung ntar sore an." Pamit bela.

"Ntar gue anterin lu sampai Bandung." Ucap Rafi.

"Cie, yang lagi cari kesempatan dalam kesempitan." Ledek Nesfi karena tingkah Rafi yang diam diam mendekati bela yang baru jomblo beberapa jam yang lalu.

Mereka pun menutup acara diskusinya, mereka kembali melakuakan pekerjaan merek masing masing.
.
.
.
Sore hari di kost bela. Bela sudah bersiap berangkat ke Bandung di antar oleh Rafi.

"Udah siap?" Tanya Rafi dan mengambil alih tas yang di jinjing Bela.

"Heemm..." Jawab Bela dengan menalingkan wajahnya karena malu.

KOKI CANTIK MY MANTAN (Selesai) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang