Jennie menundukkan kepalanya sambil memainkan kuku-kukunya yang sudah dipoles warna hitam itu. Ia tak berani menatap sosok pria yang kini duduk di hadapannya.
Pria itu Yang Hyun Suk. Pimpinan YG yang disegani banyak orang. Termasuk oleh Jennie sendiri.
"Jadi sebenarnya kau tidak berkencan dengan laki-laki bernama Kai itu?" tanya Yang Hyun Suk. Melipat kembali koran harian yang tadi dibacanya.
"Tentu saja tidak, sajangnim." Jennie menjawab pelan. Jantungnya berdebar kencang sekali. Ia kembali menunduk begitu selesai menjawab pertanyaannya.
Bertemu Yang Hyun Suk dalam kondisi seperti ini lebih menakutkan daripada menonton film horor.
"Hah, sudah kuduga dia hanya ingin mencari keuntungan saja." Jennie ragu-ragu mengangkat kepalanya. Menatap Yang Hyun Suk yang kini sibuk dengan ponselnya.
Wajah pria itu datar seperti biasa. Jennie tidak bisa menebak apa-apa dari ekspresinya.
"Untuk saat ini kau tidak boleh berbicara apapun pada media. Agensi tidak akan memberikan konfirmasi apapun mengenai kejadian ini. Biar saja gosip ini berlalu dengan sendirinya."
"Baik, Sajangnim." Jennie akhirnya bisa bernapas lega. Setidaknya dia aman untuk saat ini.
"Tapi aku akan menghentikan aktivitasmu untuk beberapa hari."
Jennie mengangguk paham. Ia tidak menyangka kalau Yang Hyun Suk ternyata lebih baik daripada yang ia kira.
Jennie baru saja akan pamit undur diri saat seorang staff YG datang dengan tergesa-gesa.
Wanita yang berusia sekitar tiga puluh tahunan itu membungkuk sopan pada Yang Hyun Suk sebelum menyampaikan maksud kedatangannya.
"Ada apa Mirae?" tanya Yang Hyun Suk. Ia memberikan semua fokusnya pada wanita itu.
"Ada yang ingin saya sampaikan, Sajangnim." Wanita bernama Mirae itu kemudian memberikan Ipad yang tadi dibawanya kepada Yang Hyun Suk.
"Pihak dari SM Enertaiment tampaknya sudah meberikan konfirmasi tanpa membicarakannya dulu dengan kita."
Kedua mata Jennie melebar. Terlalu shock dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Aku ingin bertemu dengan pemimpin mereka hari ini juga. Persiapkan semuanya!"
"Baik." Mirae membungkuk memberikan hormat sebelum pergi.
"Kita lanjutkan pembicaraan kita nanti. Kau kembali saja ke dorm dan renungkan perbuatanmu." Kalimat yang diucapkan dengan mada menusuk itu membuat Jennie seketika ingin pergi dari sana.
"Jangan pergi kemanapun tanpa sepengetahuan managermu!"
"Baik." Setelah pamit Jennie buru-buru keluar dari ruangan Yang Hyun Suk. Ia tidak betah berlama-lama di dalam ruangan itu. Terlalu menakutkan.
Kemudian Jennie kembali ke dormnya dimana teman-temannya sedang menunggu dengan khawatir.
Tapi tentu saja itu tidak mudah. Di depan gedung YG sudah banyak wartawan yang menunggunya.
Jennie sampai harus mengambil jalan memutar. Untung saja gedung YG dilengkapi dengan jalur rahasia seperti ini.
Dan beruntung tidak banyak yang tahu soal tempat tinggal dirinya dan member Blackpink. Setidaknya dia bisa aman di dorm.
"Akhirnya kau pulang juga. Yang Hyun Suk bilang apa?" tanya Jisoo begitu melihat kedatangan Jennie. Nada suaranya terdengar sangat khawatir.
Jennie mendaratkan bokong di salah satu sofa berwarna pink yang ada di ruang tengah. Ketiga temannya duduk mengelilinginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irregular [END]
Fanfiction[Jenyong Fanfiction] "Mungkin saat ini semua orang percaya kalau Kim Jennie adalah kekasih Kai EXO. Tapi aku yakin suatu hari nanti akan ada saatnya nama Lee Taeyong dapat bersanding dengan Kim Jennie." ©2019