Setelah libur selama beberapa hari, Jennie akhirnya kembali memulai aktivitasnya dengan menghadiri sebuah acara musik di salah satu stasiun televisi swasta.
Ia membawakan lagu solonya yang juga berjudul solo.
Awalnya Jennie sangat gugup. Ini adalah kali pertamanya ia muncul lagi di hadapan publik semenjak skandalnya dengan Kai pada tahun baru kemarin.
Tapi rasa gugupnya langsung sirna begitu saja saat Taeyong menelponnya untuk sekadar memberikan semangat. Katanya ia senang karena sang bintang akhirnya kembali.
"Beberapa hari yang lalu malam selalu tampak suram. Kau tahu kenapa? Karena Kim Jennie sedang bersedih dan tidak bisa menampilkan cahayanya di atas panggung jadi bintang pun enggan untuk muncul di langit malam."
Kala itu Jennie hanya terkekeh pelan mendengar gombalan Taeyong yang sejujurnya membuatnya sedikit geli. "Taeyong mungkin itu karena sekarang sedang musim dingin, jadi awan mendung menutupi bintang-bintangnya. Sama sekali tidak ada hubungannya denganku."
Helaan napas Taeyong terdengar. "Jadi sekarang kau mau bersikap sok rendah hati? Ehmm manis sekali, tapi aku lebih suka Kim Jennie yang percaya diri."
Jennie berdecak pelan. "Tuan Lee sepertinya kau harus belajar membedakan antara rendah hati dan tidak percaya diri."
"Ya, ya aku tidak peduli. Intinya kau harus semangat, awas saja kalau penampilanmu nanti jelek. Aku pasti akan memarahimu!"
"Dasar leader galak, aku jadi kasian pada anggotamu."
"Kau salah Jen, mereka justru bangga memiliki leader tampan sepertiku." Jennie mencibir. Taeyong kadang-kadang memang suka menyombongkan diri seperti ini, walau ia tahu kalau Taeyong hanya berani melakukannya di depan Jennie saja.
"Sayangnya Lucas lebih tampan. Sebentar lagi dia pasti akan menggeser posisimu sebagai member NCT yang katanya paling tampan."
"Hey itu tidak akan terjadi."
"Ya semoga saja." Jennie tertawa saat mendengar Taeyong menggerutu di sebrang sana. "Oppa aku sudah mau tampil, teleponnya kututup dulu ya nanti aku hubungin lagi kalau sudah pulang."
"Iya, semangat Kim Jennie!"
"Terima kasih. Oh ya tolong sampai kan juga semangat untuk Lucas yang sebentar lagi akan debut."
"Tidak akan kusampaikan, dah!" Taeyong langsung menutupnya membuat Jennie nyaris terbahak.
Taeyong itu terlihat dingin diluar, tapi sebenarnya ia sosok yang ramah dan terkadang bertingkah lucu seperti tadi.
"Jennie kau sudah siap?" Suara manajer Jennie terdengar dari balik pintu ruang makeup yang Jennie gunakan untuk menelepon barusan.
"Iya, sebentar lagi aku keluar." Jennie buru-buru merapikan bajunya dan keluar menuju belakang panggung. Dan segera bersiap-siap untuk tampil.
Setelah selesai Jennie kembali ke ruangannya. Merapikan barang-barangnya dan berniat untuk segera pulang ketika tiba-tiba saja seseorang masuk dan mengunci ruangan itu.
Jennie nyaris jantungan saat melihat sosok Kai yang berdiri di ujung pintu. Lelaki itu tersenyum dan berjalan mendekat ke arah Jennie.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Jennie.
"Aku hanya mengunjungi pacarku, apa salahnya?" Kai menaikan sebelah alisnya membuat Jennie sebal melihatnya.
"Aku bukan pacarmu!" kata Jennie tegas.
"Oh ayolah Jen, tidak usah malu-malu begitu. Semua orang juga sudah tahu kalau kau itu pacarku." Jennie menepis tangan Kai yang lancang memainkan rambutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/172986358-288-k365234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Irregular [END]
Fanfiction[Jenyong Fanfiction] "Mungkin saat ini semua orang percaya kalau Kim Jennie adalah kekasih Kai EXO. Tapi aku yakin suatu hari nanti akan ada saatnya nama Lee Taeyong dapat bersanding dengan Kim Jennie." ©2019