Irregular [END]

#5; Stay

"Hey Jennie kau kenapa?" tanya Jisoo bingung. Begitupun dengan kedua member Blackpink yang lain.

Tadi mereka menemukan Jennie yang sudah menangis sendirian di kamarnya. Tidak tahu menau tentang apa yang terjadi.

Tadi Jennie memang mengatakan ingin istirahat di kamarnya dan ketiga temannya pun membiarkannya sampai Lisa yang satu kamar dengan Jennie pun tak berani masuk ke dalam.

Jennie mungkin butuh waktu untuk sendiri. Pikir mereka.

Mereka bertiga akhirnya berkumpul di kamar Rose Jisoo hingga tiba-tiba saja mereka tak sengaja mendengar tangisan seseorang.

Menyadari kalau itu Jennie, ketiganya langsung berlari ke kamar gadis itu.

"Eonnie apa yang terjadi?" tanya Lisa.

Jennie tak menjawab. Ia hanya menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya yang ia peluk.

Ia ingin menangis sekencang-kencangnya.

Perkataan Yang Hyun Suk beberapa menit lalu seolah menggema di dalam kepalanya.

"Mulai sekarang kau adalah kekasih dari Kai EXO. Ingat dan jalani saja itu, jangan membuat skandal baru yang akan merepotkan agensi!"

Jennie masih tak percaya kalau CEO agensinya sendiri akan ikut membenarnarkan gosip itu. Terlebih Yang Hyun Suk menyuruh Jennie untuk bersikap sebagai kekasi Kai.

Jennie tidak bisa.

Ia tidak mau.

Jennie tidak mau menyakiti Lee Taeyong.

"Kau harus menerima konsekuensi dari perbuatanmu sendiri. Jika waktu itu kau berani menemui Kai seharusnya kau sudah tahu kalau hal samacam ini bisa saja terjadi dan kau harus berani menerimanya. Mau tidak mau, suka tidak suka."

Jennie hanya bisa berteriak dalan hati dan menuruti ucapan Yang Hyun Suk. Ia menutup telepon darinya dan bersikap patuh.

Ia tak berdaya dihadapan CEO YG tersebut.

Mimpinya dipertaruhkan. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia membantahnya.

"Kau pasti sudah tahu apa yang terjadi pada seniormu bukan? Gara-gara skandal satu orang bisa berdampak pada grup hingga akhirnya mereka harus bubar. Aku membentuk Blackpink untuk menggantikannya karena aku tahu mereka tidak bisa dipertahankan lagi. Aku punya harapan besar pada Blackpink. Karir kalian sedang bersinar, jika kau berbuat satu kesalahan lagi maka semuanya hancur. Jadi jangan kecewakan aku!"

Di satu sisi ia membenarkan apa kata Yang Hyun Suk. Ia tidak boleh merepotkan teman-temannya lagi.

Tapi di sisi lain, bagaimana dengan perasaan Taeyong?

"Hey Jennie, tenanglah!" Jisoo mengguncangkan tubuh Jennie.

Tangis gadis itu tak kunjung berhenti.

"Eonnie bagaimana ini? Aku rasa sesuatu yang buruk terjadi padanya?" Rose bertanya khawatir. Sementera Jisoo masih berusaha untuk menenangkan Jennie.

Tidak ada yang bisa dilakukan ketiga gadis itu selain menunggu Jennie berhenti menangis.

Mereka pun tak lagi mencoba bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Mereka hanya menemani Jennie dan siap sedia jika nantinya Jennie memutuskan untuk bercerita.

"Aku harus menemui Taeyong!" ujar Jennie setelah tangisnya berhenti. Ia menghapus air matanya kasar dengan punggung tangannya.

"Tapi Jennie, ini berbahaya!" Jisoo panik begitu mendengar ucapan Jennie.