#6; Sunbae

2.4K 381 49
                                    

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Kai. Saat ini ia dan Taeyong sedang berada di salah satu ruang latihan yang tampak kosong.

"Apa maksudmu sunbae?" Taeyong masih berusaha bersikap sopan pada seniornya ini.

"Kudengar kau dekat dengan Jennie dan sekarang tiba-tiba kau dengar berita dia pacaran denganku. Ya mungkin saja kau merasa sakit hati?"

Taeyong diam sejenak. Mencoba menenangkan dirinya agar tidak terbawa emosi. "Sunbae tahu darimana aku dekat dengan Jennie?"

Kai tertawa mengejek. "Oh ayolah tidak usah pura-pura begitu, semua orang juga tahu tentang kedekatan kalian."

"Kalau kau berpikir begitu yasudah, anggap saja memang seperti itu."

Tatapan Kai kini berubah. Terlihat lebih menakutkan dari biasanya. "Aku tidak peduli apa hubunganmu dengan Jennie di masa lalu, tapi sekarang dia adalah milikku. Jadi kau tidak usah dekat-dekat lagi dengannya."

"Sunbae tidak berhak memerintahku!"

"Aku berhak atas semua hal yang berhubungan dengan Jennie. Jangan jadi perusak hubungan orang yang akan menimbulkan kontroversi. Kau tahu sendiri kalau pihak agensi sudah mengkonfirmasi hubungan kami."

Kau yang jadi perusak hubungan orang! Taeyong berteriak dalam hati.

Ia masih berusaha sabar dan menahan dirinya agar tidak menonjok lelaki di hadapannya ini.

Taeyong tidak mau menimbulkan masalah.

"Tapi Jennie bukan kekasihmu!" Akhirnya hanya kalimat itu yang mampu diucapkan Taeyong pada Kai.

"Tahu apa kau soal Jennie? Sudah jelas kami berkencan."

"Sunbae, bukankah kau yang merencanakan ini semua? Kau sengaja melakukannya agar kalian digosipkan pacaran bukan? Lalu kau meyakinkan agensi untuk mengkonfirmasinya." Kai langsung menarik kerah jaket yang dipakai Taeyong. "Jaga mulutmu. Aku tidak mungkin melakukan hal rendahan seperti itu!"

Taeyong agak terkejut, namun ia buru-buru mengendalikan ekspresi wajahnya agar tidak terlihat takut.

Taeyong bukannya takut pada Kai. Ia hanya takut jika tiba-tiba ada seseorang yang melihat mereka berkelahi seperti ini.

"Lalu kenapa agensi tiba-tiba menyetujuinya? Kalian bahkan tidak terlihat dekat sama sekali."

"Bocah ingusan sepertimu tidak harus tahu!" Kai melepaskan tangannya yang menarik kerah kajet Taeyong. "Biar kuperingatkan sekali lagi, jauhi Jennie!"

Taeyong tidak gentar. Ia malah balik menatap Kai seolah menantangnya.

"Kau akan tahu akibatnya jika tidak menuruti ucapanku!" Setelah itu Kai langsung berlalu begitu saja. Meninggalkan Taeyong yang masih mematung di tempatnya.

Taeyong langsung menundukkan kepalanya. Merenungkan tentang ini semua.

Tak lama setelah itu seseorang masuk ke ruangan dimana Taeyong berada.

Karena melamun, Taeyong hampir tidak menyadari keberadaannya jika saja orang itu tidak menepuk bahunya.

"Kau baik-baik saja?"

Taeyong mengerjapkan kaget. "Oh, sunbae?" ujarnya ketika melihat Minho berdiri di depannya dan menatapnya khawatir.

"Tadi aku melihatmu dengan Kai, jadi aku mengikutimu. Aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan, tapi barusan aku sempat berpapasan dengan Kai. Wajahnya terlihat sangat kesal."

"Ah itu ...." Taeyong bingung harus menjawab apa. Ia tidak mau masalah ini tersebar.

"Ada hubungannya dengan gadis bernama Jennie itu bukan?" tebaknya tepat sasaran.

Irregular [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang