#10; Sucks

2.1K 321 33
                                    

"Kai untuk apa kau membeli tas wanita?" tanya Chanyeol heran begitu menemukan sebuah tas wanita dengan brand terkenal di kamar Kai.

"Tentu saja untuk hadiah ulang tahun kekasihku, apalagi?" Kai menjawab tak acuh sambil menyisir rambutnya di depan cermin.

"Jennie maksudmu?"

"Memangnya aku punya kekasih lain selain Jennie?" Chanyeol menghela napas pendek.

"Kau serius soal ini Kai? Bukankah kalian pacaran karena disuruh agensi?"

Kai meletakan sisirnya di atas meja lalu menoleh pada Chanyeol yang duduk di tepi ranjangnya.

"Hyung, aku menyukai Jennie jadi aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku akan membuat Jennie bertekuk lutut padaku."

"Kai, cinta itu tidak bisa dipaksakan. Kau hanya akan menyakitinya jika terus memaksanya untuk menyukaimu. Apa kau pernah bertanya bagaimana perasaan Jennie? Mungkin saja kan kalau selama ini Jennie menyukai orang lain."

"Aku tidak peduli. Aku percaya cinta ada karena terbiasa, aku hanya perlu membiasakan diriku dengan Jennie. Aku yakin suatu hari nanti juga dia akan menyukaiku."

"Itu namanya kau egois! Apa kau mau mengulang kesalahan yang sama?" Nada suara Chanyeol mulai meninggi. Ia tidak mengerti kenapa Kai selalu keras kepala seperti ini. Dia hanya melihat apa yang ingin dilihatnya, ia tak pernah peduli dengan orang lain.

"Hyung kau itu temanku kan? Seharusnya kau mendukungku dan menyemangatiku bukannya menjatuhkanku seperti ini!"

"Karena aku temanmu makanya aku berbicara seperti ini. Aku peduli padamu, aku tidak mau kau melakukan kesalahan yang sama!" Tidak ada raut jenaka di wajah Chanyeol saat ini. Jarang-jarang Chanyeol menunjukan wajah seriusnya. Julukannya sebagai happy virus selalu membuatnya memasang wajah ceria.

Dan Kai tahu kalau Chanyeol sungguh-sungguh dengan ucapannya. Hanya saja ia masih tidak mau menerima. Ia benci kenapa tidak ada satupun orang terdekat yang mendukungnya padahal ribuan fansnya di luar sana tampak senang dengan status Kai sebagai pacar Jennie.

"Kau sama saja seperti yang lain hyung!" Kai menyambar jaketnya lalu melengos pergi sambil menenteng tas yang akan diberikannya kepada Jennie.

Tanpa pikir panjang Kai pergi ke dorm Blackpink. Ia harus menemui Jennie. Ia dengar kalau mereka sudah kembali dari Thailand.

Tak butuh waktu lama Kai sudah sampai di depan pintu dorm Jennie yang dicat serba pink.

Ia menekan bel berulang kali hingga seseorang membukakan pintu untuknya.

Rose yang saat itu membuka pintu tampak terkejut melihat kedatangan Kai. Gadis itu tersenyum kikuk.

"Sunbae, kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Rose sedikit tidak sopan. Ini adalah kali pertamanya ia berbicara Kai.

Sejujurnya Rose tak begitu mengenal EXO secara pribadi, ia hanya berteman dengan Chanyeol karena mereka pernah berkolaborasi sebelumnya.

"Jennie ada di dalam? tanya Kai tanpa basa basi.

"Ada, sunbae kau tunggu di dalam saja, biar aku panggilkan Jennie eonnie." Rose mempersilakan Kai masuk dan duduk di ruang tamu, meski sebenarnya ia keberatan. Sejak skandalnya dengan Jennie, Rose jadi tak begitu menyukai Kai.

Ia beranggapan bahwa Kailah yang telah membuat semua kekacauan ini. Kai sudah membuat salah satu sahabatnya menderita.

"Eonnie, ada Kai sunbae di depan. Dia bilang ingin menemuimu." Rose masuk ke dalam kamar Jennie tanpa  mengetuk pintu terlebih dulu.

Irregular [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang