A/N: Hehehe it's weekend so I will update this!
Seperti takdir, Eunji berada di toko buku ini lagi keesokan harinya. Tangannya menenteng swater biru gelap dengan nametag, yang kini harum oleh detergen yang biasa Eunji pakai. You must be kidding me... umpat Eunji dalam hati.
Ia kini sudah ada di toko, dan seperti orang bodoh yang kebingungan. Bagaimana ia bisa bertemu dengan CEO-nya? Ini kan kantor cabang, tidak mungkin ia ada disini setiap hari, kan? Bodoh sekali kau Eunji. Kau seharusnya tidak termakan kata-kata Naeun!
Saat mau melangkahkan kakinya keluar, ia melihat sosok yang menghalanginya.
"Minggir—" lagi lagi Eunji menyesal mengeluarkan kata yang kasar karena yang ia hadapi kini adalah, ajaibnya, sang CEO. Junmyeon yang sedang memegang kopi dingin di tangannya terkejut, begitu juga Eunji.
"Eo? K—kau... Si Buku Soal, ya kan?!" ujarnya. Eunji menahan malunya,
"Uh, yeah, it's me..."
Junmyeon menyunggingkan senyum, "Kebetulan sekali, kita bertemu lagi. Mau membeli buku lagi?"
Eunji menggaruk tengkuknya, "Sebenarnya... aku mencarimu."
Tersanjung, Junmyeon terkekeh, "You do?"
"Mm. Ini." Wanita di depannya menyerahkan sebuah swater yang sudah dilipat, lengkap dengan nametag-nya.
"Oh! Swaterku... dan nametag-nya. Aku mencari ini seharian. Aku lupa jika meminjamkannya kepadamu."
Eunji memainkan tangannya, "Terima kasih. Sweater yang bagus."
Swater yang bagus? Ya ampun Jeong Eunji kata-kata macam apa itu?! Kenapa kau gugup sekali, sih, Jeong Eunji...
Junmyeon mengangguk, "Yeah. Ini punya ayahku. Tahun 80, sangat mahal sekarang." Ujarnya. Eunji memutar matanya, Son Naeun, tebakanmu memang jitu.
"So..." Eunji menghela napas, "Aku pulang dulu?"
"Oh! Yeah, yeah. Sure. Thank you. Sampai mencucinya segala. Terima kasih banyak."
"It's nothing. Good night, Mr. Kim." Eunji membungkuk lalu keluar dari toko. Sebelum wanita itu benar-benar pergi, Junmyeon memanggilnya,
"Chogiyo!"
Eunji menoleh, menaikkan alisnya, "Uh... aku?"
"Yes, you."
Junmyeon berjalan kecil mendekatinya, "May I see you again?"
Deg! No, no, no... ini diluar rencana. Eunji mundur selangkah, "Uh, I think you can't."
Terlihat kekecewaan di wajah Junmyeon, "Kenapa?"
"I hate book store. Bye!"
Eunji buru-buru 'kabur' dari hadapan Junmyeon sebelum pria itu bertanya yang aneh-aneh. Tidak, Eunji belum siap. Ia tidak mau ada hubungan apapun dengan laki-laki manapun. Tidak. Tidak sekarang.
Junmyeon menatap kepergian wanita itu, lalu menggelengkan kepalanya, I dont even know her name. Good job, Kim Junmyeon. Kau tertarik dengan wanita yang baru kau temui dua kali.
Junmyeon terkekeh, ...and she hate book store.
*
"He said what?!" sudah Eunji duga reaksi Naeun akan seperti ini setelah ia menceritakan kejadian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suho Eunji Short Story Compilation
RomanceThis story contains: Kumpulan cerita pendek Suho dan Eunji :) Thanks for 1k! 🥰