Eunji membuka heels-nya cepat, dan merasa lega saat kakinya mulai menyentuh lantai kamarnya. Ia pun langsung membuka dress-nya, dan menggantinya dengan kaos dan celana pendek. Ia siap untuk tidur, she's exhausted for god sake! Exhausted for waiting Junmyeon like a fool. Eunji sebal sendiri. Mengecek handphone-nya sekali lagi, tidak ada balasan dari Junmyeon.
Saat mau menutup matanya, drrrt! Handphone Eunji bergetar. Satu panggilan masuk dari Junmyeon! Eunji panik sendiri, apa yang harus aku lakukan?! Jawab, tidak ya? Jawab, tidak, jawab, tidak...
Terlalu lama berpikir, Eunji jadi tidak sempat menjawabnya.
Pesan di LINE pun masuk.
Suho: Eunji? Sudah tidur, ya?
Suho: Maaf, aku sibuk tadi. Kau sudah pulang, ya?
Suho: Eunji? Tidak marah, kan?
Suho: I'm really sorry, Eunji... please...
Eunji membiarkan Junmyeon mengiriminya pesan. Salah sendiri tidak menjawab pesanku!
Berniat untuk tidur lagi, bel apartement-nya berbunyi.
Eunji membeku. Jangan-jangan...
"Eunji? Open the door, please? It's me. Junmyeon."
Eunji kembali panik. Oh god! Dia kesini? God, ini jam 11.05 demi tuhan!
Ia pun melompat dari kasurnya, mematut wajahnya di cermin. Make-up nya tadi sudah hilang oleh air. Dengan cepat, ia menyisir rambutnya. Uh, no... Eunji. Ia berpikir ulang, lalu sedikit memberantakkan rambutnya agar terlihat lebih 'alami'. Ia mengambil jaket Junmyeon yang belum ia kembalikan, lalu membasahi matanya. Pura-pura habis menangis. Perfect. Sekarang, siapkan suaramu untuk marah-marah, Jeong Eunji.
"Eunji?" terdengar lagi suara Junmyeon di luar sana. Dengan satu tarikan napas, Eunji membuka pintu.
Ia bisa melihat Junmyeon yang kini hanya memakai kemeja putihnya. Dua kancing atasnya di lepas, lengan kemejanya dilinting sampai siku. Rambutya kembali berantakkan, dan wajahnya... Eunji menahan napas. God! Why he look more handsome?!
"J—Jeong Eunji!" ucapnya saat pintu dibuka. Eunji menatap Junmyeon souless, lalu melipat tangannya.
"What?" ujarnya dingin.
"I'm so sorry... Tadi, benar-benar diluar perkiraanku... aku—"
"I'm waiting for you, Junmyeon. Almost two hours. You dont reply my chats, call..." omel Eunji yang membuat Junmyeon makin bersalah.
"I know, I—"
"Where have you been? You leave me." potong Eunji.
"Kantor, Jeong Eunji. Look, aku tidak meninggalkanmu. I'm here. Aku begitu khawatir karena kau tidak menjawab pesan dan teleponku."
"Auch!" tiba-tiba Eunji merasa kakinya sangat pegal dan sakit. Oh, ya ampun. Saking semangatnya aku lupa dengan kaki lecetku... batin Eunji. Acting marah-marah, gagal.
"Eunji! Kenapa? Ada apa?"
"Uh... ini... kakiku..."
Junmyeon langsung berjongkok, menatap jari kaki Eunji yang kini memerah juga... "Your bleeding." Ucap Junmyeon panik.
"Apa? Eh—what?! Junmyeon! Turunkan aku!"
Eunji tidak bisa menahan malunya saat Junmyeon menggendongnya ala bridal-style. Tanpa banyak bicara, Junmyeon langsung menaruh Eunji di sofa, lalu melesat ke dapur. Disana, Junmyeon sudah menyediakan kotak P3K untuk Eunji (walaupun gadis itu jarang memakainya).
KAMU SEDANG MEMBACA
Suho Eunji Short Story Compilation
RomanceThis story contains: Kumpulan cerita pendek Suho dan Eunji :) Thanks for 1k! 🥰