16

429 63 28
                                    

Bagi yang lupa dengan jalan ceritanya bisa baca chap sebelumnya ya..
Typo bertebaran.
Happy reading:)

















Seulgi melesat dengan mobil keadaan gelap total.

Semua lampu mobil padam dan baru ia nyalakan setelah yakin sehun tidak membuntutinya di belakang.


Sekarang cewek itu berdiri kira-kira duaratus meter dari pagar rumahnya.

Dia harus melihat situasi dulu.
Aman atau tidak.

Bahaya kalau orang tuanya melihat krystal dalam kondisi mabuk seperti ini.

Pucuk dicinta ulam pun tiba.

Bi kim pas lewat, baru pulang dari supermarket.


"Ngapain di parkir di sini non?"

Seulgi terlonjak kaget saat bi kim muncul dari belakang.

"Eh bibi, ngagetin aja. Ada siapa di rumah bi?"

"Kosong, kenapa?"

"Aman kalo gitu, bukain pagernya bi"



Setelah seulgi memarkirkan mobilnya di garasi.

"Eh, eh, bi kim jangan masuk dulu, bantuin aku gotong mayat di jok belakang."

Dengan kening mengkerut bi kim membuka pintu belakang mobil dan dia langsung memekik.




"Hah! Non krystal kenapa? Non? Sakit? Kok malah di bawa kesini, anterin ke rumahnya dong"

"Mabok dia tuh!"

"Heh?" Bi kim memekik lagi, lalu menggeleng gelengkan kepalanya takjub.

"Ck,ck,ck. Hebat banget ya non krystal itu! Udah pembalap, pemabok juga! Tau gak non? Waktu bi kim buru-buru mau pulang kampung kemarin, kan di anterin non krystal sampe halte bus tengah kota. Waktu bi kim bilang busnya sebentar lagi berangkat ehh non krystal langsung ngebut sampe ngepot-ngepot kayak yang di film-film gituu .. hebat deh pokoknya."

"Udah-udah" potong seulgi agak sirik.

"Bantuin aku gotong dia sampe kamar"

Dengan suaah payah, seulgi dan bibi kim menggotong krystal yang masih meracau.

Tapi baru saja beberapa langkah mereka memasuki rumah, telepon berdering.

"Itu pasti sehun!" Desis seulgi.

"Angkat bi. Tapi jangan bilang krystal ada di sini!"

"Tadi tuan muda sehun juga sudah telephon nanyain non krystal. Sampe bolak-balik telephon, terus nanyain non seulgi kemana"

"Bibi bilang aku kemana?"

"Beli ramen. Non seulgi kan tadi pamit sama nyonya begitu. Sekarang mana ramennya?"

"Lupa, Udah bi buruan itu di angkat telephonnya, tapi bilang krystal nggak ada"

Bibi kim ragu saat akan melepas pegangannya.

"Kuat gak non? Nanti non krystal jatuh ke ubin, malah gagar otak."

"Yaudah bibi ambil kursi dulu"

Hati-hati bibi kim melepaskan dan buru-buru berlari mengambil kursi.

Setelah selesai mendudukan krystal bibi kim segera mengangkan telephon yang sejak tadi menjerit minta di angkat.



Halo bibi kim, krystal ada di situ?

"Enggak ada tuan muda"

Terus seulgi udah pulang?

Wonder Woman [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang