Bab I

4.4K 506 65
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



09Jan19

Jimin membolak balikan kertas putih yg ia keluarkan dari dalam map biru yg diberikan oleh dokter Kim beberapa menit yg lalu, ia tak tahu bagaimana cara membaca hasil scan yg di lakukannya seminggu yg lalu.

Hari ini Jimin kembali menemani Yoongi untuk memeriksa hasil scan kesehatannya, saudara kembar itu tengah duduk di salah satu ranjan VIP Rumah sakit tersebut.

Menurut sang dokter Yoongi harus menginap beberapa hari di Rs karena kondisinya menurun, orang tua mereka baru saja sampai di bandara Gimpo setelah sepulangan mereka dari laur Negeri. Jimin tidak bisa menyambut Namjoon dan Seokjin di bandara mengingat ia harus menemani Yoongi.

"Jiminah, aku takut"

"Tenanglah Yoongi aku disini bersamamu"

"Apa benar Tuhan akan menjemputku?"

"Tidak Yoongi, aku akan memarahi Tuhan jika mereka berani menyentuhmu"

"Tuhan tidak menyayangiku"

"Yoongi, kau adalah mawar Biru dan selamanya akan menjadi mawar yg mekikat dan elegan sementara aku akan menjadi Mawar hitam yg akan selalu menjagamu. Percayalah Yoongi selalu melindungimu sampai mati"

Jimin menggenggam erat tangan adik? Tentu saja bukan, Yoongi lebih dulu 5 menit di lahirkan sebelum Jimin keluar jadi Yoongi adalah kakak bagi Jimin walaupun sebenarnya kedudukan mereka saat ini bena-benar terbalik.

Tok Tok Tok

Pintu ruangan inap Yoongi di ketuk dari luar oleh seseorang, perlahan pintu itu terbuka dan muncul-lah sosok tampan yg sangat jimun kenali, siapa lagi kalau bukan mantan kekasihnya Jeon Jungkook

"Hai Yoongi, bagaimana keadaanmu?" Jungkook memamerkan senyum menawannya kepada sang kekasih?

Apa? Kekasih? Yahh sejak Jimin meminta putus dari Jungkook kini lelaki itu resmi menjadi milik sudara kembarnya. Jungkook menyanggupi permintaan mantan kekasihnya itu untuk membahagiakan Yoongi yah walaupun sebenarnya Jungkook terluka sama halnya dengan Jimin.

"Jungkook aku butuh pelukan" Yoongi merentangkan kedua tangannya.

Jimin tersenyum pahit sebelum ia melihat lebih dari ini alangkah baikanya jika ia undur diri. Jimin pamit meninggalkan ruangan inap dan memilih untuk berjalan-jalan di sekitar koridor rumah sakit.

"Kangen banget sama Jungkook" Jimin menekan dadanya yg terasa sesak, lupakan Jiminahhh! Sekarang Yoongi adalah segalanya yg kau punya. Pikiran itu selalu menyadarkan Jimin jik ia harus mengalah apapun itu demi Yoongi.

"Dokterrrrrr... dokterrrrrr!!" Jimin berlarian ketika melihat siluet punggung yg cukup ia kenali, 2 langkah lagi ketika ia akan menangkap sang dokter tapi kakinya tidak cukup kuat sehingga Jimin terjatuh cukup keras di hadapan sang dokter

"Yaaa jangan lari-lari di sini" Taehyung mendekati Jimin yg lututnya sudah berdarah cukup banyak

"Maaf dokter, aduhh sakitttt" Taehyung memapah Jimin menuju tempat duduk yg tak berada jauh dari mereka.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang