Bab II

3.6K 483 52
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



11Jan19

Yoongi sudah di perbolehkan pulang setelah menginap di Rumah Sakit beberapa hari, kondisinya sudah stabil jadi pihak keluarga merasa legah, dalam 3 bulan setelah ini Yoongi harus cuci darah namun harus tetap kontrol kondisi setiap bulan.

Jimin memapah Yoongi menuju mobil sementara Papa dan Mama mereka sedang berdiskusi bersama dokter Kim tentangan perkembangan kesehatan anak mereka.

"Hati-Hati Yoongi"

"Makasih Jim, tolong ambilin bantal biru yg di beliin Jungkook di kamar inap yah, ketinggalan Jim"

"Iya Yoongi aku tinggal yah"

Bantal? Biru? Hmm padahal itu warna kesukaan Jimin, biasanya Jungkook tidak akan pernah membelikannya boneka sebagaimana pun Jimin merengek tapi Yoongi? Ahh sepertinya Jungkook memenuhi janjinya untuk membahagiakan Yoongi. Jimin bergegas menuju kamar inap Yoongi

"Yoongi membutuhkan donor Jantung?"

"Iya Tuan, karena Operasi Cangkok jantung yg di lakukan 5 tahun silam tidak akan bisa menopang pertumbuhan Yoongi setiap tahunnya"

"Berapa lama sampai kita menemukan donornya dokter"

"Yoongi bisa bertahan menurut medis selama 2 atau 3 tahun kedepan dengan segala resiko tapi itu menurut pandangan kami bukan dari sisi Tuhan"

Jimin mendengar sayup-sayup perbincangan orangtuanya dan dokter Kim yg tampak cukup serius, Jimin menghela nafas berat, apa nasibnya dan Yoongi sudah suratan takdir? Jimin segera mengambil boneka ayam berwarna kombinasi kuning dan biru yg di maksud Yoongi.

15 menit kemudian Namjoon dan Seokjin masuk kedalam mobil dan mereka bergegas pulang ke rumah, sepanjang perjalanan hanya ada keheningan dan alunan musik pelan sebagai peneduh.

"Yoongi jangan lupa minum semua obat-obatan yg di berikan dokter, mama tau kamu cape minum obat terus tapi kalau kamu gak minum obat tubuhmu gak bakal bisa sehat"

"Iya ma, janji bakal minum obat"

Tak lama perjalanan yg terasa panjang itu mengantarkan mereka kepekarang rumah keluarga harmonis tersebut, Jimin membantu Yoongi menuju kamarnya yg ada di lantai 1, kamar mereka terpisah karena Yoongi tidak perlu menghabiskan banyak tenaga untuk turun naik tanggan dengan keadaan lemahnya.

"Loh Jungkook?" Namjoon menyapa anak muda yg keluar dari rumah mereka

"Iya Om, aku mampir nyambut Yoongi balij dari Rumah Sakit tadi ada kuliah jadi gak sempet ikut jemput ke sana" Ujar Jungkook

"Makasih Jungkook" senyum Yoongi merekah

"Biar aku ajah yg bantuin Yoongi Jim" Jimin mengangguk pelan mempersilahkan Jungkook untuk memapah saudara kembarnya itu.

Jimin mengambil barang-barang Yoongi di bagasi lalu mengikuti langkah kedua oranf tersebut dari belakang.

"Hati-hati sayang, pelan-pelan saja" pilu! Mendengar Jungkook memanggil Yoongi sayang membuat hati Jimin tersayat-sayat.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang