Bab XIV

3.6K 397 138
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



18Feb19

Alat medis Defibrillator memacu denyut jantung Jungkook yg berhenti seketika akibat serangan jantung, para dokter yg bertugas semaksimal mungkin memberikan pertolongan terbaik untuk mengembalikan detak jantung Jungkook yg semakin melemah perlahan-lahan.

Prof. Kim Taehyung dengan sungguh-sungguh meletakan alat kejut jantung itu di dada Jungkook dengan aliran listrik yg kuat alat tersebut sudah kali ke-2 memompa jantung Jungkook.

"Shock"

Wajah serius Taehyung menggambarkan bahwa Jungkook masih punya harapan hidup. Dan untuk kemungkinan yg sangat kecil itu maka ia akan berusaha penuh

"Jebbal Jungkook-ssi"

Taehyung melepaskan kedua alat tersebut dari genggamannya dan melakukan CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation secara manual menggunakan kedua tangannya.

Keringat Taehyung terus menetes melewati wajah tampannya dengan sigap suster yg bertugas membersihkannya agar tidak mengenai pasien.

Taehyung menekan dada Jungkook sedalam kira-kira 5 cm sebanyak 30 kali atau sekitar 100 hingga 120 kali per menit, dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per detik.

Perjuangannya yg maksimal membuahkan hasil, alat pengukur detak jantung atau dalam dunia kedokteran disebut dengan electrocardiography itu kembali mengeluarkan bunyi keseimbangan dan tekanannya kembali normal.

Taehyung menghirup nafas legah, dokter tampan itu beranjak untuk membersihkan diri.

"Kerja bagus Prof"

"Terima kasih atas bantuan kalian"

Taehyung melirik kearah ranjang Jimin yg berada di sebelah tempat tidur Jungkook, istrinya masih betah menutup mata tanpa enggan melihat seperti apa anak mereka?

Yoongi sudah bisa duduk normal setelah 4 hari melewati masa-masa lelahnya sejak bangun dari koma pasca operasi.

"Jungkook?" Dari tadi pagi ia menanyakan keberadaan Jungkook yg tak mampu di jawab oleh siapapun.

"Jimin?" Begitupun dengan saudara kembarnya

"Jimin habis melahirkan jadi ia masih dalam masa pemulihan" jawab Jin Seadanya.

"Jungkook... mungkin 5 hari lagi ia akan datang" hanya itu yg bisa di janjikan Namjoon

Taehyung mengetuk pintu ruang inap Yoongi dengan menggendong seoramg bayi mungil, tentu saja itu Jungmin yg selama 2 hari ini rewel, hanya bisa menangis dan tidur setelah lelah berteriak seharian. Cairan tubuhnya juga dari asupan infus mengingat ASI ekslusif dari sang Ibu tak ia dapatkan.

"Dokter" Yoongi menatap Taehyung dengan sendu

"Hai Yoongi, bagaimana keadaanmu? Aku kesini ingin melihat kemajuanmu"

"Aku? Mungkin lebih baik, siapa bayi mungil itu?"

Suara tangisan Jungmin membuat hati semua orang yg berada di ruangan tersebut galau.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang