Bab XIII

3.1K 381 49
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



17feb19

Tubuh Yoongi sudah di pindahkan ke ruang inap setelah menjalani operasi transplantasi Jantu kemarin malam. Jantung si pendonor sangat cocok dengan tubuh Yoongi sehingga jantung tersebut berfungsi baik dan mengalirkan darah secara normal layaknya orang-orang biasa.

Mungkin ia akan bangun dari masa tidur panjang tersebut setelah 3 atau 4 hari. Di tempat lain Jungkook yg merupakan si pendonor jantung masih harus dalam pengawasan di ruang khusus karena tubuhnya selalu mengalami kejang setiap 4 jam sekali.

Taehyung menatap kaca bening tebal dari luar ruangan mencuri pandang kearah bayi mungil yg sedang tertidur pulas setelah ia di lahirkan ke bumi oleh seseorang yg sangat mencintainya setulus hati bahkan nyawapun di pertaruhkan asal bayi tersebut bisa menghirup udara di bumi ini.

Dokter tampan itu menitikan air mata kala ia melihat sang bayi dengan kertas yg menempel di kakinya bertuliskan nama Jungmin? Apakah ini nama yg di berikan istrinya? Taehyung pernah menanyakan kenapa Jimin ingin memberikan nama bagi anak pertama mereka, alasannya hanya satu karena Jimin mempertaruh seluruh hartanya demi bayi tersebut jadi biarkan perjuangannya demi kelangsungan hidup sang bayi menjadi satu kenangan yg tak terlupakan.

Kondisi Jimin pasca Operasi tak ada perkembangan apapun, kondisi tubuhnya kian menurut bahkan tak dapat di pungkiri jika nyawanya sudah di penghujung hidupnya. Kerusakan organ-organ bagian dalam yg tak bisa di perbaiki lagi menjadi tombak utama keselamatan Jimin, jika ia bangun maka jangan berharap banyak, jika ia tersenyum berikan kerelaan setelah senyum itu memudar.

Kanker yg menggerogoti tubuh Jimin selama 2 tahun lebih itu cukup menjadi acuan agar tak egois memilih jalan hidup sendiri. Semua penyakit ada obatnya, kesembuhannya itu tergantung pada pasien? Kenapa? Karena Jimin merelakan hidupnya demi jalan yg ia pilih maka hargai semua keputusannya. Begitupun Jungkook yg mendonorkan jantungnya demi Yoongi.

Ruangan khusus yg begitu putih dan steriil dari jangkauan orang luar, memasuki ruangan ini pun bukan untuk pasien biasa. Tubuh Jimin dan Jungkook berada di ranjang yg bersebelahan. Taehyung berserta Husuk akan bergantian memasuki ruangan ini untuk memeriksa kedua pasien mereka.

Genggaman jemari Taehyung pada tangan putih nan mungil milik Jimin memberikan kesan bahwa dokter tersebut berada diambang kegelisahan yg mendalam. Husuk hanya berpesan untuk tidak memaksa Jimin bangun karena keegoisan kita, Jimin tidak mati di ruang operasi tersebut adalah mukjizat sempurna yg patut di syukuri.

Namun, sepertinya keadaan Jimin bagaikan mayat hidup sekarang ini tak ubahnya sama dengan menunggu kematian secara perlahan.

"Sayang, jika aku harus merelakanmu aku tidak sanggup. Sekali saja bangunlah untuk melihat anak kita" air mata ini sudah menitik berkali-kali

"Maafkan aku yg seperti memaksamu untuk bangun, tapi jebbal sayangg, aku merindukanmu"

Taehyung sudah berkunjung ke-5 kaliya dalam hari ini untuk melihat Jimin sekaligus mengontrol kondisi Jungkook yg tak sama buruknya.

Dokter tampan itu menghapus air matanya yg mengalir meskipun nanti akan menetes kembali. Ia berdiri dan memeriksa keadaan Jimin. Setelahnya Taehyung beralih kepasien di ranjang sebelah kiri dimana Jungkook terbaring.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang