Bab IV

3.3K 450 55
                                    

Budayakan Vote dan Comment

Sorry For Typo



15Jan18

Jimin tersungkur di ruang latihan Club tari saat memaksakan diri untuk menggerakan seluruh otot tubuhnya yg perlahan-lahan mulai keropos, berapa kali ia mencoba untuk bangkit dan menari sebanyak itu pula ia terjatuh. Dengan air mata yg membasahi pipinya Jimin terus berusaha tanpa lelah.

Semua teman-teman club tari yg berada di sana melihat Jimin yg saat ini menangis tersedu-sedu sambil memegang lututnya dan kaki bagian bawah. Mereka bingung harus bagaimana lagi melarang Jimin agar menghentikan kegiatan berbahaya tersebut.

"Jiminie sudahlah, jangan paksakan dirimu" Baekhyun menarik baju kaos jimin

"Andwe, aku bisa hiks aku bisa!! Gwenchana Jiminahhhh!" Jimin kembali berdiri walaupun kakinya sudah tidak bisa lagi menopang tubuhnya, kanker tersebut menyebar kembali ke bagian tulang lainnya sehingga daya tahan tubuh Jimin semakin menurun.

"Berapa lama lagi menuju lomba?" Ujar Jimin parau

"2 miggu lagi Jiminie.. ahh jebballll!! Hentikan!" Sehun sudah tidak bisa bersabar lagi.

Jimin berjalan meninggalkan ruang latihan dan meraih tas ranselnya untuk segera beranjak dan bergegas ke Rumah sakit untuk memeriksakan tubuhnya. Jimin menghentikan Taxi yg melewati kampus.

Tak lama kemudian namja mungil itu sudah sampai di rumah sakit, ia terlihat focus untuk sampai di ruangan Prof. Jung, Jimin mengetuk pintu ruangan tersebut dan masuk tanpa ada aba-aba dari pihak dalam.

"Dokter!!!" Nafas Jimin memburu

"Jiminah?" Ternyata Taehyung juga sedang ada di sana

"Ohh baguslah ada dokter Kim juga. Aku mau tanya apa aku bisa mendapatkan obat penahan sakit dosis tertinggi?" Ujar Jimin tanpa ragu

"Maksud mu apa Jimin? Kau tahu bahaya atau tidak?" Taehyung terlihat marah, Prof. Jung menenangkan Taehyung, kondisi Jimin yg seperti bukanlah sesuatu yg patut di kasihani.

Prof. Jung mengerti betapa rapuhnya Jimin saat ini sehingga ia berani mengungkap perasaan kalutnya, Jung Husuk mengusap rambut Jimin yg sudah basah karena keringat

"Akan ku berikan asal kau--"

"Sunbae!! Jebbal" kali ini Taehyung yg marah kepada Husuk.

"Asal kau mau mendengarkan perkataanku" Ujar Taehyung

"Apapun dokter, akan aku lakukan! Aku butuh obat itu untuk waktu 2 minggu kedepan" ujar Jimin mantap.

"Ya Park Jimin!!! Sadarkan dirimu" Taehyung menggenggam tangan Jimin cukup keras

"Taehyungah, sabarlah, dia pasienku" Ujar Husuk datar, Taehyung tidak bisa berkata apa-apa lagi karena memang itu kenyataan.

"Tapi setelah 2 minggu kau harus mau di rawat. Kau harus tinggal di Rumah sakit agar aku bisa mengontrol kesehatanmu bagaimana?" Tawar menawar yg terlihat sangat serius.

"Apa tidak ada cara lain?" Jimin tampak ragu

"Hanya itu yg bisa ku berikan" Husuk menatap tajam onyx milik Jimin.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang